PBNU-KLHK Teken Kerja Sama terkait Tata Kelola Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Selasa, 1 Februari 2022 | 16:45 WIB
Menteri KLHK Siti Nurbaya Abu Bakar bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada pelantikan pengurus baru PBNU 2022-2027. (Foto: akun twitter Siti Nurbaya Bakar)
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Lingkungan (KLHK) menandatangani nota kesepahaman tentang pelestarian, pemulihan, dan pemanfaatan sumber daya hutan dan lingkungan hidup. Penandatanganan itu berlangsung sesaat sebelum Pengukuhan PBNU 2022-2027, di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut menjadi salah satu jalan kontribusi warga NU dalam mendorong kemajuan bangsa, lewat pengelolaan sektor lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan.
“Dengan adanya nota kesepahaman ini akan melandasi kerja sama dan koordinasi antara KLHK dengan PBNU dalam pelaksanaan program serta membangun sinergi kegiatan pembangunan di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Siti Nurbaya, dikutip dari akun twitter pribadinya, Selasa (1/2/2022).
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan, tujuan menggalang kerja sama tersebut untuk agenda bersama secara nasional. PBNU juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang membangun sinergisitas program sektor kelautan dan perikanan.
Dari kerja sama itu, PBNU akan menggulirkan program yang akan dilaksanakan dengan melibatkan 200 pengurus cabang se-Indonesia. Tak menunggu lama, Gus Yahya bakal memulai inisiasi program di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk program pengembangan kampung nelayan, pada 5 Februari 2022. Lalu kerja sama dengan KLHK akan dimulai di Muaraenim dan Palembang, Sumatera Selatan, pada 12 Februari 2022.
“Insyaallah akan disusul agenda-agenda lain sebagai kerja sama dengan sejumlah pihak. Kita memang memilih strategi ini, sebagai upaya untuk memicu bergulirnya konsolidasi organisasi yang lebih komprehensif dan pemberdayaan seluruh jaringan NU baik PWNU, PCNU, MWCNU, dan nanti secara merata di seluruh Indonesia,” jelas Gus Yahya.
Sebagai informasi, PBNU akan mengadakan Peringatan Hari Lahir (Harlah) NU Ke-96 dan Ke-99 di empat titik. Mulai 31 Januari hingga 17 Februari atau 16 Rajab 1443 bertepatan dengan Harlah NU versi hijriah.
Di Kalimantan Timur pada 30-31 Januari 2022 menjadi agenda pembukaan rangkaian Harlah NU sekaligus pengukuhan PBNU di Kota Balikpapan dan pencanangan kantor baru PBNU di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lalu di Nusa Tenggara Timur yang akan dirangkai dengan inisiasi program kampung nelayan pada 5-6 Februari 2022. Selanjutnya, di Sumatera Selatan dengan menggulirkan program sektor lingkungan hidup dan kehutanan, pada 12 Februari 2022. Terakhir, agenda puncak Harlah NU akan digelar di Jawa Timur, pada 16-17 Februari 2022.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Alhafiz Kurniawan