Nasional

PBNU Siapkan Rencana Strategis Nasional dalam Konbes 2025 di Jakarta

Rabu, 15 Januari 2025 | 13:00 WIB

PBNU Siapkan Rencana Strategis Nasional dalam Konbes 2025 di Jakarta

Ilustrasi gedung PBNU. (Foto: dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada 5-7 Februari 2025, menjadi ajang penting untuk membahas dan menetapkan rencana strategis (renstra) NU ke depan. Rencana ini tengah disusun oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU.

 

Sebagai informasi, Konbes NU 2025 menjadi salah satu rangkaian agenda dari peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU yang dipusatkan kegiatannya di Jakarta.


Sekretaris Panitia Pelaksana Harlah Ke-102 NU Faisal Saimima menjelaskan bahwa tim dari Lakpesdam PBNU saat ini tengah menyusun renstra nasional.


Renstra PBNU itu akan disampaikan kepada PWNU dan PCNU untuk menjadi renstra nasional yang akan diterapkan dalam periode mendatang.


"Jika itu diputuskan, maka akan menjadi renstra NU ke depan," ujar Faisal saat ditemui NU Online di lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta, pada Selasa (14/1/2025).


Selain itu, Komisi Rekomendasi Konbes NU 2025 akan menampung hasil dari penyelenggaraan kongres pendidikan, keluarga maslahat, dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU. Hasil bahtsul masail dalam Munas NU akan dirangkum menjadi bagian dari rekomendasi organisasi.


Faisal memastikan bahwa untuk persiapan Konbes NU, isu-isu yang dibahas telah selesai dan materi spesifik untuk kongres sedang disusun.


"Khusus Konbes NU on the track, kami sudah selesai membahas isu-isu. Insyaallah 10 hari sebelum kongres dilaksanakan sudah selesai semua materi Konbes," tandasnya.


Renstra yang disusun Lakpesdam PBNU ini mengusung misi untuk memperkuat pemahaman Aswaja, meningkatkan kemandirian ekonomi warga, dan mengoptimalkan kaderisasi NU di berbagai bidang strategis.


Misi ini dijalankan dengan program-program terstruktur, yakni pendidikan keagamaan di daerah 3T, diplomasi internasional, hingga pemberdayaan UMKM berbasis pesantren.