Penanaman Pohon Produktif, NU Care-LAZISNU Dorong Pesantren Peduli Lingkungan
Jumat, 14 November 2025 | 07:00 WIB
Penanaman pohon produktif di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/11/2025). (Foto: dok. LAZISNU PBNU)
Cirebon, NU Online
Dalam rangka Hari Santri 2025, NU Care-LAZISNU bersama Tokio Marina Life menyalurkan pohon produktif di wilayah Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata peduli lingkungan melalui penanaman pohon produktif sebanyak 100 bibit di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (13/11/2025).
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Riri Khariroh menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pilar NU Care Hijau yang fokus pada isu lingkungan, perubahan iklim, dan pelestarian alam.
“Pada kegiatan Hari Santri ini, penanaman pohon (bertujuan) agar pesantren semakin ramah lingkungan melalui pilar NU Care Hijau yang bekerja sama dengan LPBI PCNU Kabupaten Cirebon," kata Riri.
"Kami sangat peduli terhadap isu lingkungan, climate change, pemanasan global. Bumi semakin panas, jadi harus banyak menanam pohon. Dengan menghadirkan kenyamanan dan kerimbunan, ini bisa jadi amal jariyah untuk kita,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan bahwa pohon produktif yang ditanam di antaranya pohon rambutan, matoa, nangka, sirsak, dan sawo yang dilakukan di daerah Cirebon hingga Kepulauan Riau.
“Walaupun teman-teman yang hadir tidak dapat menikmati hasilnya sekarang, Insyaallah nanti adik-adik santri lainnya dapat menikmatinya. Jadi amal jariyah teman-teman,” ujarnya.
Riri berharap pesantren lain juga dapat meneladani langkah ini. Sebab apabila pesantren ditanami banyak tanaman maka kesejukan akan terasa dan menyehatkan tubuh.
"Kalau banyak pohon, pondok jadi adem, asri, otomatis berdampak baik bagi kesehatan anak-anak. Tapi lebih dari itu, ini bagian dari ibadah dan wujud cinta terhadap bumi,” tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Nyai Hj Masriyah Amva menyambut kegiatan tersebut dengan penuh rasa syukur.
“Saya bahagia dan berterima kasih sekali kepada NU Care-LAZISNU atas kedatangannya. Pesantren ini berdiri 30 tahun lalu dari bangunan bambu anyaman, sekarang bisa tumbuh besar dengan izin Allah," katanya.
"Saya berharap pesantren lain juga rajin menanam pohon, karena dari menanam buah dan banyak bunga, kita mendapat oksigen, dapat juga memakan buah-buahannya,” harapnya.

Nyai Masriyah mengaku telah mengampanyekan pentingnya penghijauan sejak tiga dekade lalu kepada para santri.
“Saya selalu menekankan kepada santri bahwa dengan menanam pohon, kamu bersedekah oksigen, bersedekah keindahan bagi yang melihat pohonnya, dan bersedekah buah kepada orang lain tidak akan berhenti,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua LAZISNU PCNU Kabupaten Cirebon Faiz Ade Faizal Alam menyebut bahwa program penanaman pohon produktif akan dilanjutkan di Pondok Buntet Pesantren Cirebon sebanyak 50 bibit pohon dan Pondok Pesantren Gedongan sebanyak 50 bibit pohon.
“Untuk penanaman pohon, sudah disiapkan area untuk sekitar 100 pohon (untuk Pesantren Kebon Jambu), dan 100 pohon lagi untuk dua pesantren di wilayah (Kabupaten) Cirebon,” ucapnya.
Achmad Taufik Hidayat (16), santri kelas 11, menuturkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan rutinitas mereka menjaga kebersihan lingkungan.
“Setiap minggu kita melaksanakan roan (aksi bersih-bersih) setiap Jumat pagi. Saya juga senang ada tanam pohon ini, karena nanti kalau sudah berbuah, kami bisa ikut memakannya, penanaman pohon juga buat pesantren jadi adem, asri, kita jadi makin semangat belajar,” ujarnya.