Perbanyak Shalawat Ini agar Tidak Tersesat dan Bingung saat Haji dan Umrah
Ahad, 18 Juni 2023 | 17:30 WIB
Bandarlampung, NU Online
Sering kita dengar cerita dari para jamaah haji yang pulang dari Tanah Suci tentang kejadian spiritual yang mereka alami selama menjalankan rukun Islam yang kelima ini. Banyak kisah yang inspiratif penuh muatan spiritual, namun juga banyak kisah menyedihkan seperti banyak menghadapi kesulitan dan masalah-masalah lainnya.
Kisah-kisah saat menghadapi masalah ini, sering tak masuk akal dan menjadi kisah yang menjadi beban tersendiri bagi mereka yang belum berangkat haji. Banyak kisah orang yang sombong, misalnya, langsung dibalas dengan tak tahu arah kembali ke hotelnya. Mereka hanya berputar-putar di Masjidil Haram tanpa tahu arah pulang.
Peristiwa seperti ini tak hanya terjadi kepada mereka yang tidak pernah ke Tanah Suci Makkah. Mereka yang sudah berkali-kali ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan pengalaman yang cukup juga pernah mengalami tersesat tak tahu jalan pulang. Terlebih dalam kondisi puncak keramaian musim haji dan umrah.
Baca Juga
Kisah Ulama Berhaji Tanpa ke Tanah Suci
Terkait dengan ini, salah satu anggota Amirul Hajj Indonesia tahun 2022, Prof Moh Mukri menyarankan agar setiap jamaah memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw selama berada di Tanah Suci. Ini adalah upaya untuk bersandar kepada Nabi Muhammad dan tawakal kepada Allah swt agar hati menjadi bersih dan pikiran tenang.
"Jika sedang mengalami kondisi kesulitan seperti tersesat, tenangkan diri dengan istighfar dan perbanyak membaca shalawat. Insyaallah saat tersesat kita akan ditunjukkan jalan," kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, Ahad (18/6/2023).
Adapun redaksi shalat yang alumnus Pesantren Krapayak Yogyakarta dan langitan Jawa Timur ini berikan adalah:
Baca Juga
Hikmah di Balik Rangkaian Manasik Haji
صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ يَا مُحَمَّد
"Shallallaahu alaika yaa Muhammad"
"Mudah-mudahan dengan shalawat ini, aktivitas kita selama berhaji atau berumrah di tanah suci bisa berjalan dengan lancar," harapnya.
10 keutamaan shalawat
Membaca shalawat ini senada dengan keutamaan shalawat yang tertulis dalam artikel NU Online: Perhatikan 10 Keutamaan Membaca Shalawat Nabi.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam karyanya Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya mengutip sepuluh keutamaan yang didapat oleh mereka yang membaca shalawat.
Sepuluh keutamaan ini disarikan dari Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah saw, yaitu:
- Shalatul malikil ghaffar (rahmat dari Allah yang maha kuasa dan maha pengampun)
- Syafa’atun nabiyyil mukhtar (syafaat Nabi Muhammad, nabi pilihan)
- Al-iqtida bil mala’ikatil abrar (mengikuti tradisi malaikat abrar)
- Mukhalafatul munafiqin wal kuffar (membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir)
- Mahwul khathaya wal awzar (penghapusan kesalahan dan dosa)
- Qadha’ul hawa’ij wal awthar (pemenuhan hajat dan harapan)
- Tanwiruz zawahir wal asrar (penerangan lahir dan batin)
- An-najatu minan nar (keselamatan dari neraka)
- Dukhulu daril qarar (masuk ke dalam surga)
- Salamul azizil jabbar (salam dari Allah yang maha mulia dan kuasa).
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan