Pilkada Serentak 2024, Terbesar dalam Sejarah Pemilukada di Indonesia
Rabu, 27 November 2024 | 15:00 WIB
Suasana pemungutan suara pilkada serentak 2024 di TPS 019 Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (27/11/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Warga Negara Indonesia di tiap provinsi dan daerah memilih para pemimpinnya pada ajang pilkada serentak 2024, Rabu 27 November 2024. Sebelumnya pilkada serentak ini berlangsung beberapa kali, tapi tidak di seluruh provinsi dan kabupaten atau kota seperti tahun 2024 ini. Pilkada serentak 2024 digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Pilkada serentak 2024 terbesar dalam sejarah pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di Indonesia.
Pilkada serentak pertama kali dilakukan pada 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten. Pilkada serentak juga dilaksanakan pada 15 Februari 2017 di 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Setahun kemudian, pilkada serentak juga dilakukan pada 27 Juni 2018 di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Lalu pilkada serentak juga dilaksanakan pada 9 Desember 2020 di 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Namun, untuk pilkada serentak 2024 di pulau Jawa ada kekecualian di dua provinsi. Pertama di DI Yogyakarta dan DKI Jakarta. Di DI Yogyakarta, tidak ada pemilihan gubernur, tapi kabupaten dan kotanya mengadakan pemilihan wali kota dan bupati. Sementara di DKI Jakarta, ada pemilihan gubernur, tapi tak ada pemilihan kepala daerah untuk wali kota atau bupati.
Berikut rincian Pilkada Serentak 2024 di pulau Jawa: di Provinsi Banten berlangsung untuk 1 provinsi, 4 Kabupaten, 4 Kota. Di Provinsi DKI Jakarta hanya 1 provinsi (tidak ada kabupaten dan kota yang menggelar pilkada). Provinsi Jawa Barat: 1 provinsi, 18 Kabupaten, 9 Kota, Jawa Tengah: 29 Kabupaten, 6 Kota. Provinsi Jawa Timur: 1 provinsi, 29 Kabupaten, 9 Kota. Di Provinsi DI Yogyakarta (tak ada pemilihan gubernur), 4 Kabupaten, 1 Kota.
Dengan demikian, total penyelenggaraan pilkada 2024 di Pulau Jawa: 5 Provinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta) dan 81 Kabupaten dan Kota.
Sementara pasangan calon di 5 provinsi adalah sebagai berikut: di Provinsi Banten, masyarakat memilih pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan pasangan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah.
Di Provinsi DKI Jakarta masyarakat akan memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono, pasangan Pramono Anung-Rano Karno, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Provinsi Jawa Barat, masyarakat akan memilih pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, pasangan Ahmad Syaikhu- Ilham Habibie, pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI), dan pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
Di Provinsi Jawa Tengah, pasangan calon yang akan dipilih masyarakat adalah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Sementara di Provinsi Jawa Timur pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, dan pasangan Luluk Nur Hamidah- Lukmanul Khakim.