Tasikmalaya, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), melakukan rapat koordinasi bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dan PCNU Kota Tasikmalaya untuk menyiapkan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2018 yang akan digelar di Stadion Dadaha Kota Tasikmalaya.
Rapat yang diselenggarakan di Kantor PCNU Kota Tasikmalaya, Jalan dr Soekardjo 47, pada Sabtu, (13/10) secara umum menyoroti kesiapan pelaksanaan peringatan HSN. HSN kali ini terbilan spesial karena dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi dijadwaklan akan hadir. Maka kami ke sini (Kota Tasikmalaya) untuk melihat persiapan, karena waktu pelaksanaan semakin dekat," kata pengurus PBNU, KH Abdul Rofik, Sabtu (13/10). Menurut Abdul Rofik, menghadirkan Presiden ke sebuah acara termasuk dalam acara HSN bukan perkara mudah, oleh karena itu, persiapan di lapangan juga harus maksimal.
Sementara itu, pengurus PWNU Jawa Barat, KH Deden Hidayat mengaku terus memantau kesiapan panitia daerah, mengingat HSN di Tasikmalaya ini membutuhkan koordinasi yang baik karena melibatkan empat PCNU Kota Kabupaten lain.
"Massa dari Kota Tasik 15 ribu, Kabupaten Tasik 10 ribu, empat Kabupaten Kota lain kami batasi hanya 3 ribu ditambah Pagar Nusa se Jawa Barat bisa 15 ribu. Karena banyaknya massa ini, harus terdata dengan baik agar terkoordinir secara sistematis," ujarnya.
Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH Ate Musodiq mengungkapkan publikasi acara akan dimulai sejak Ahad (14/10). Komunikasi dengan unsur Muspida suda dilakukan tinggal pematangan dengan melibatkan seluruh unsur.
"Kami sudah bertemu dengan Wali Kota dan Kapolres dan akan melakukan rapat bersama pada Senin, (15/10)," tuturnya.
KH Ate mentakan kepercayaan pada PCNU Kota dan Kabupaten Tasikmalaya untuk menjadi tuan rumah peringatan HSN akan semakin menumbuhkan ghrioh Annahdliyah warga Kota Tasikmalaya. (Nurjani/Ahmad Rozali)