Presiden Prabowo Beri Ucapan Selamat kepada Donald Trump Lewat Akun X
Kamis, 7 November 2024 | 13:30 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden Prabowo Subianto melalui akun X miliknya @prabowo mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat setelah mengalahkan Kamala Harris di Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat.
"Ucapan selamat yang tulus saya sampaikan kepada Pak @realDonaldTrump telah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47," kata Prabowo, dikutip NU Online dari akun X @prabowo, Kamis (7/11/2024).
Terhadap kemenangan Trump, Prabowo berharap semakin tumbuhnya hubungan yang erat di antara Amerika dan Indonesia sebagai mitra strategis, sehingga terjalin kerjasama yang dapat memberikan pengaruh yang baik dan menguntungkan.
"Dan saya berharap dapat bekerja sama secara erat dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk lebih meningkatkan kemitraan ini serta demi perdamaian dan stabilitas global," tulis Prabowo.
Selain itu, Prabowo diketahui akan melakukan lawatan internasionalnya untuk menemui beberapa kepala negara termasuk Joe Biden di Amerika Serikat, Presiden China Xi Jinping, dan Raja Charles III. Ia yang pergi selama 16 hari itu, juga menghadiri beberapa acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan G20 di Brasil.
Sebelumnya, Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat dengan mengungguli pesaingnya, Kamala Harris, pada Rabu (6/11/2024). Menurut The New York Times, Trump berhasil mengumpulkan 279 suara pemilih negara bagian dengan total 70.799.562 suara (51,0 persen), sedangkan Harris memperoleh 223 suara pemilih negara bagian dengan total 65.747.872 suara (47,4 persen).
Bahkan, Trump yang berasal dari Partai Republik itu telah memberikan pidato kemenangan setelah hasil pemilu menunjukkan ia unggul jauh dari lawannya, Harris dari Partai Demokrat. Pidato kemenangan itu disampaikan Trump di Palm Beach, Florida.
"Ini adalah, saya percaya, gerakan politik terbesar sepanjang masa. Tidak ada yang pernah seperti ini di negara ini. Dan sekarang ini akan mencapai tingkat penting yang baru, karena kami akan membantu negara kami sembuh," kata Trump berdasarkan laporan The Guardian.
Berbeda, di tempat pemantauan suara Harris, Howard University di Washington, dilaporkan suasana menjadi muram apalagi saat harapan bahwa Harris bisa menjadi presiden pertama dari Historically Black Colleges and Universities (HBCU) mulai memudar.
Ketua Kampanye Harris Cedric Richmond memberi tahu para pendukung bahwa mereka tidak akan mendengar kabar dari Harris malam itu. “Terima kasih telah mempercayai janji Amerika,” kata Richmond.
“Kami masih memiliki suara yang harus dihitung. Masih ada negara bagian yang belum diumumkan. Kami akan terus berjuang sepanjang malam untuk memastikan setiap suara dihitung, setiap suara didengar," katanya sebagaimana dilansir The Guardian.