Profil 7 Alumni PMII yang Duduk di Kabinet Merah Putih Prabowo
Senin, 21 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden RI Prabowo Subianto telah mengumumkan susunan menteri, wakil menteri, dan lembaga setingkat menteri di Istana Negara Jakarta pada Ahad (20/10/2024) malam.
Prabowo mengumumkan 48 menteri, 5 kepala Lembaga, serta 56 wakil menteri dan lembaga yang akan bertugas membantunya di Kabinet Merah Putih (KMP).
Dari total 109 orang tersebut, ada 7 alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ditugaskan Prabowo menjadi menteri dan wakil menteri. Mereka yaitu KH Nasaruddin Umar, Arifatul Choiri Fauzi, Abdul Muhaimin Iskandar, Nusron Wahid, Juri Ardiantoro, Abdul Kadir Karding, dan Aminuddin Ma’ruf.
1. KH Nasaruddin Umar
KH Nasaruddin Umar merupakan kader PMII Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujung Pandang. Ia meraih gelar sarjana di kampus yang kini bernama UIN Alauddin Makassar itu pada 1984.
Setelah lulus S1 dari IAIN Ujung Pandang, Nasaruddin Umar melanjutkan pengembaraan intelektualnya dengan melanjutkan S2 (1990-1992) dan S3 (1993-1998) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga meraih gelar Guru Besar bidang Tafsir di UIN Syarif Hidayatullah pada 2002.
Nasaruddin Umar kader PMII yang konsisten di jalur intelektual. Alumnus Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang itu saat ini menjabat Rais Syuriyah PBNU dan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Ia juga pernah mengemban jabatan Wakil Rektor UIN Jakarta, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, dan Wakil Menteri Agama. Dengan demikian, diangkatnya Nasaruddin Umar menjadi Menteri Agama oleh Presiden Prabowo melengkapi karier puncaknya di Kementerian Agama.
2. Arifatul Choiri Fauzi
Arifatul Choiri Fauzi merupakan kader PMII kelahiran Madura pada 28 Juli 1969. Khidmah di NU ia lanjutkan di Muslimat NU. Organisasi perempuan NU itu bergerak di banyak bidang, di antaranya pendidikan, kesehatan, ekonomi, kesejahteraan sosial, termasuk masalah-masalah perempuan dan anak. Arifatul Choiri Fauzi banyak terlibat kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak di Muslimat NU.
Saat ini, ia dipercaya menjadi Pj Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU masih di era kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa. Arifatul Choiri Fauzi juga menjabat sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Pusat.
Di Kabinet Merah Putih (KMP) Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming, Arifatul Choiri Fauzi yang ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan dibantu Veronica Tan sebagai wakil menteri.
3. Abdul Muhaimin Iskandar
Abdul Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin pernah menapak karier puncak di PMII sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PMII periode 1994-1997. Sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1991, Cak Imin memang sudah bergelut di bidang aktivisme mahasiswa.
Karier politik Cak Imin berlanjut di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia diajak pamannya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke PKB hingga akhirnya ia sendiri berkonflik dengan Gus Dur di PKB.
Saat ini, ia masih aktif sebagai Ketua Umum DPP PKB dan Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PMII.
Pada periode pemerintahan sebelumnya, Cak Imin menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Ia juga pernah menjadi Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Kini Cak Imin diangkat Presiden Prabowo menjadi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.
4. Nusron Wahid
Nusron Wahid juga pernah menggapai kepemimpinan puncak di PMII sebagai Ketua Umum PB PMII pada 2000-2003. Nusron aktif di PMII sejak kuliah di program studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (UI).
Pria kelahiran Kudus, 12 Oktober 1973 itu juga pernah memimpin Gerakan Pemuda Ansor sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2011-2016. Namun, karier politik sudah ia bangun sejak 2004 yang terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar hingga 2019.
Di periode pertama era Presiden Joko Widodo, Nusron Wahid dipercaya menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 2014-2019. Kini, ia ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
5. Juri Ardiantoro
Juri Ardiantoro aktif di PMII sejak kuliah di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta (kini UNJ) jurusan Ilmu Pendidikan. Ia juga pernah aktif di kepengurusan PKC PMII DKI Jakarta.
Setelah 2003 selesai di kepengurusan PMII, pria kelahiran Brebes, 6 April 1973 itu aktif di kajian kepemiluan. Juri tercatat sebagai salah satu pelopor pendirian Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP).
Aktif di bidang kepemiluan menjadikan Juri pernah dipercaya menjadi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta hingga KPU RI. Karier puncak di KPU pernah ia raih dengan menjadi Ketua KPU RI di sisa masa jabatan 2016-2017.
Saat ini, peraih doktor di Universitas Malaya Malaysia ini masih menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).
Sebelumnya, ia dipercaya menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) 2019-2024. Juri juga pernah ditunjuk menjadi Staf Khusus (Stafsus) Presiden Jokowi di sisa jabatan tahun 2024. Di era Presiden Prabowo, Juri diangkat menjadi Wakil Menteri Sekretaris Negara.
6. Abdul Kadir Karding
Abdul Kadir Karding mengawali aktivisme di PMII ketika kuliah di Universitas Diponegoro (Undip). Ia pernah menjadi Ketua Komisariat PMII di kampus yang berlokasi di Semarang itu pada 1995-1996. Sebelumnya, Karding juga menjabat sebagai Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan Undip pada 1994-1995.
Sejak 2009, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebelum di DPR RI, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 25 Maret 1973 itu juga sudah aktif menjadi anggota DPRD Jawa Tengah. Karding juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB periode 2014-2019.
Abdul Kadir Karding dipercaya Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI)/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
7. Aminuddin Ma’ruf
Aminuddin Ma’ruf merupakan kader PMII termuda di Kabinet Merah Putih (KMP) Presiden Prabowo Subianto. Pria kelahiran Karawang, 27 Juli 1986 itu aktif di PMII sejak kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dia menjadi Ketua Komisariat PMII di kampus yang terletak di Rawamangun itu. Aminuddin juga pernah menjadi Ketua Pengurus Cabang PMII Jakarta Timur.
Pucuk karier di PMII ia raih ketika terpilih menjadi Ketua Umum PB PMII 2014-2017 hasil Kongres PMII di Jambi 2014.
Ia mulai bergelut di bidang politik nasional ketika menjadi Sekjen Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Samawi merupakan salah satu organisasi relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu. Menangnya Jokowi pada 2019 membuat Aminuddin ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial.
Pada Pilpres 2024, ia kembali aktif dalam tim pemenangan sebagai Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Kini Aminuddin Ma’ruf ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).