R20 ISORA, Komitmen PBNU Jadikan Agama sebagai Solusi Persoalan Global
Jumat, 24 November 2023 | 18:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian dan kerja sama antarumat beragama dengan meluncurkan inisiatif terbarunya, R20 International Summit of Religious Authorities atau R20 ISORA.
R20 ISORA mengangkat tema "Peran Agama dalam Mengatasi Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman terhadap Tatanan Internasional Berbasis Aturan". Kegiatan ini akan dilangsungkan di Hotel Park Hyatt Jakarta, pada Senin (27/11/2023) pekan depan.
Ketua Pelaksana R20 ISORA Ahmad Ginanjar Sya’ban mengungkapkan bahwa R20 ISORA merupakan sebagai kelanjutan dari serangkaian inisiatif internasional PBNU. Inisiatif ini didasarkan pada upaya berkelanjutan PBNU dalam merangkul keragaman dan mempromosikan dialog antarumat beragama.
Sebelumnya, PBNU telah sukses menggelar acara serupa seperti G20 Religion Forum of Twenty atau R20 di Nusa Dua, Bali pada November 2022 lalu. Dari keberhasilan penyelenggaraan forum R20, inisiatif berikutnya yakni Muktamar Internasional Fiqih Peradaban pertama di Indonesia digelar di Surabaya pada Februari 2023.
Tak berhenti di situ, PBNU melangsungkan acara serupa yakni ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) di Jakarta pada 7 Agustus 2023 lalu. Ginanjar menyebut, sejumlah inisiatif tersebut menunjukkan komitmen PBNU terhadap kolaborasi antarumat beragama.
“Ini sebagai bagian dari gerakan dan gagasan serta inisiatif yang terus berkelanjutan. Ini sebagai lanjutan dari inisiatif sebelumnya, ada ASEAN IIDC, Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, ada R20, dan seterusnya,” ungkap Ginanjar kepada NU Online, Kamis (23/11/2023).
“Ingin menjadi semacam suara yang terus bergaung menanamkan kesadaran kepada seluruh umat manusia, khususnya kepada umat beragama tujuannya adalah agar terciptanya perdamaian dan koeksistensi damai manusia di masa depan,” tambah dia.
R20 ISORA, kata Ginanjar, bertujuan untuk menjadi platform yang memperluas suara perdamaian dan toleransi di tingkat internasional. Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi tokoh-tokoh agama, pemimpin masyarakat, dan akademisi untuk berbagi gagasan dan pengalaman dalam menciptakan dunia yang lebih harmonis.
R20 ISORA berupaya membangun jembatan antarumat beragama dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik di antara komunitas-komunitas yang berbeda. R20 ISORA menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya PBNU untuk memperkuat peran agama dalam mendorong perdamaian global.
Sebagai informasi, gagasan pelaksanaan ISORA dilatarbelakangi dengan meningkatnya eskalasi konflik di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu. Para pemimpin agama yang tergabung dalam jaringan R20 bersepakat untuk mengadakan sebuah agenda untuk mendorong solusi nyata agar konflik yang terjadi di Gaza dapat diselesaikan dalam waktu sesegera mungkin.
Dalam forum tersebut, para pemimpin agama nantinya akan mempresentasikan tanggapan mereka terkait solusi yang bisa diberikan melalui jalur agama atas permasalahan kemanusiaan yang terjadi di berbagai negara, terutama di Palestina.
Kegiatan ini akan diikuti 150 partisipan dengan 30 di antaranya dari luar negeri. ISORA bakal menghadirkan empat narasumber kunci, yakni (1) Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, (2) Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb, (3) Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed bin Abdul Karim al-Issa, dan (4) Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gueterres (dalam konfirmasi).