Ramah Lingkungan, NU-Care LAZISNU Gunakan Besek Bambu Bungkus Daging Kurban
Selasa, 18 Juni 2024 | 19:22 WIB
Tim NU Care-LAZISNU PBNU menyiapkan besek bambu untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat, Selasa (18/6/2024) (Foto: NU Online/Haekal)
Jakarta NU Online
Pelestarian lingkungan terus digalakkan oleh NU-Care LAZISNU. Salah satunya dalam membungkus hewan kurban menggunakan besek dari bambu untuk dibagikan kepada warga.
Manajer Kelembagaan NU Care-LAZISNU Ending Syarifudin menyatakan, selama lima tahun berturut-turut, NU Care-LAZISNU selalu konsisten untuk membungkus daging kurban menggunakan besek dari bambu itu.
"Tahun ini NU-Care LAZISNU PBNU mengambil tema Mahabbah Berkurban, ini sejalan dengan keinginan kita. Program ini juga sebagai bagian dari program NU-Care Hijau," katanya kepada NU Online selepas pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (18/6/2024).
Lebih lanjut, kata Ending, pemakaian besek bambu ini bertujuan untuk menjaga lingkungan. Hal itu sesuai dengan pedoman 3 R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Besek bambu dalam dalam konsep Reuse, kata Ending, menjadi pedoman bahwa besek bambu itu bisa digunakan untuk keperluan lain bahkan tahan hingga Idul Adha tahun depan.
"Kedua jika terbuang, besek bambu itu bisa terurai dengan mudah oleh alam sehingga tidak menimbulkan sampah berlebih. Artinya besek bambu ini bisa di Reduce," jelasnya.
Adapun recycle atau mendaur ulang, kata Ending, besek bambu bisa didaur ulang. Sehingga tidak akan menyumbang untuk kerusakan lingkungan.
Selanjutnya, Ending juga melihat bahwa besek bambu yang dibuat oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sehingga besek bambu dapat meningkatkan perekonomian para pengrajin.
"Program kita juga diharapkan dapat mendukung program UMKM sebagai bagian dipilar NU Care Berdaya, karena besek ini dikerjakan oleh pengrajin dari berbagai daerah," jelasnya.
Ratusan ekor hewan kurban
Pada tahun ini, Sekretaris NU Care-LAZISNU PBNU Moesafa mencatat bahwa NU Care-LAZISNU dapat menghimpun hewan kurban sebanyak 430 ekor yang terdiri dari sapi, kambing dan domba.
"Untuk penghimpunan di tingkat NU Care-LAZISNU PBNU ini secara keseluruhan melaporkan untuk hewan sapi sebanyak 121 ekor, adapun untuk kambing dan domba 309 ekor," katanya.
Daging kurban tersebut, lanjut Moesafa, pendistirbusiannya tidak hanya dilakukan di dalam negeri akan tetapi juga di luar negeri. Pendistribusian ke luar negeri, di antaranya menyasar para pengungsi di Palestina.
"Peta distribusinya mencakup dua wilayah. Dalam negeri Sabang sampai Merauke. Adapun luar negeri fokus pada Palestina terutama pada pengungsi yang sedang meninggalkan kampung halamannya," terangnya.