Rozi Aldi, Mahasiswa Unusia yang Berhasil Gondol Medali Emas dan Perak di Ajang OSN-AT 2025
Rabu, 15 Januari 2025 | 14:00 WIB
Rozi Aldi percaya bahwa Unusia memberikan peluang besar bagi mahasiswa mengembangkan potensi. (Foto: dok. Unusia)
Jakarta, NU Online
Rozi Aldi, mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) semester 5 Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Islam Nusantara, berhasil menggondol medali emas di bidang sejarah sekaligus medali perak di cabang Bahasa Inggris dengan menyisihkan ratusan peserta dari sejumlah universitas di Indonesia di ajang Olimpiade Sains Nasional Awal Tahun (OSN-AT) 2025.
Rozi Aldi menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. "Prestasi ini saya dedikasikan untuk Unusia, keluarga, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan selama ini, Rabu (15/1/2025).
Rozi Aldi berasal dari Kabupaten Agam, Sumatra Barat, tanah kelahiran ulama besar Buya Hamka, yang menjadi inspirasi dalam perjalanan hidupnya. Dengan latar belakang sebagai santri, Rozi mendapatkan kesempatan berharga untuk menempuh pendidikan di Unusia melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama RI.
"Beasiswa ini menjadi awal pijakan untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi lebih besar di masa depan," kata Rozi, mengenang awal perjalanannya di UNUSIA. Ketertarikannya pada sejarah dan isu-isu sosial telah mendorongnya untuk terus melangkah keluar dari zona nyaman.
Tidak hanya unggul di bidang akademik, Rozi juga aktif dalam berbagai organisasi. Beberapa posisi yang pernah dan sedang dijalani, antara lain sebagai Lurah di PPMNU, Wakil Ketua di JQHNU, serta anggota Menteri Agama di BEM Unusia.
Selain itu, Rozi juga berperan dalam Pengembangan Pesantren dan Pengabdian Masyarakat di CSSMoRA Unusia, serta aktif di komunitas seperti PMII dan MATAN. "Organisasi adalah ruang belajar yang melampaui teori di kelas," kata dia.
Salah satu pengalaman paling berharga bagi Rozi adalah keikutsertaannya dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch IV yang diselenggarakan oleh MBKM Kemdikbudristek di Universitas Hasanuddin, Makassar. Ia menyelesaikan program ini dengan predikat sangat memuaskan.
"Program ini membuka wawasan baru, memperluas jaringan pertemanan, dan memberikan banyak pelajaran berharga," ujarnya.
Rozi percaya bahwa Unusia memberikan peluang besar bagi mahasiswa mengembangkan potensi. "Prestasi ini bukan hanya tentang pribadi, tetapi juga refleksi pentingnya semangat belajar, kolaborasi, dan dedikasi. Saya percaya, setiap proses yang dilalui dengan sungguh-sungguh akan memberikan dampak positif," ungkapnya penuh optimisme.
Ke depan, Rozi berharap dapat terus mengasah kemampuan dan berkontribusi bagi masyarakat, kampus, dan bangsa. Semangatnya menjadi teladan bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan membawa nama baik Unusia ke tingkat yang lebih tinggi.
Sementara itu, Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan Unusia Fariz Al-Nizar mengatakan, pihaknya bangga dengan prestasi yang didapatkan Rozi. Ini sejalan dengan visi UNUSIA yang berkomitmen untuk menjadi ekosistem yang baik bagi tumbuh kembang prestasi mahasiswa.
"Unusia terus mendukung para mahasiswanya untuk berkembang dan meraih pencapaian gemilang," kata Fariz.