Sejumlah Peristiwa Penting di Bulan Jumadal Ula pada Zaman Rasulullah
Kamis, 6 November 2025 | 11:00 WIB
Jakarta, NU Online
Umat Islam tengah memasuki pertengahan bulan Jumadal Ula 1447 H. Di bulan kelima tahun Hijriah ini, terdapat sejumlah peristiwa penting, khususnya pada era Rasulullah saw masih hidup.
Ustadz M Tatam Wijaya menjelaskan hal tersebut dalam artikelnya berjudul Bulan Kelima: Jumadil Awwal, Jumadil Ula, atau Jumadal Ula? yang didasarkan pada Kitab al-Maghazi lil Waqidi karya Syekh Muhammad bin Umar bin Waqid.
"Sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan Jumadal Ula—terutama pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam—di antaranya ialah beliau berperang melawan Bani Sulaim di Buhran," tulisnya dikutip NU Online pada Kamis (6/11/2025).
Selain itu, di bulan yang sama, Rasulullah saw juga mengirim pasukan ekspedisi Zaid ibn Haritsah ke wilayah al-Ish pada tahun keenam Hijriah dan bertempur melawan kaum Yahudi Khaibar pada tahun ketujuh Hijriah.
Di samping itu, di bulan Jumadal Ula juga, masih menurut Al-Waqidi, Rasulullah saw mengirim utusan ke Mu’tah pada tahun kedelapan Hijriah dan mengutus Khalid ibn Walid untuk mengajak bani al-Harits di Najran masuk Islam.
"Bahkan, menurut Muhammad ibn Ishaq, perang Dzat al-Riqa‘ juga terjadi pada bulan ini," tulis Ustadz Tatam.
Ia juga menjelaskan bahwa penamaan bulan Jumadal Ula juga, seperti dikatakan Abu Sa'id, dilatarbelakangi oleh musim yang terjadi pada bulan tersebut, yaitu musim dingin (syita).
"Jumada sendiri berasal dari kata jamada, yang berarti ‘beku’ sesuai dengan keadaan air yang beku di musim dingin," tulisnya mengutip Ibnu Manzhur dalam Lisanul ‘Arab dan al-Harawi dalam Tahdzib al-Lughah.
Jumadal Ula, kata Ibnu Duraid, memiliki sebutan lain di zaman Jahiliyah, yaitu al-Hanin, Rubba, Syaiban, dan Kanun al-Awwal. Sementara bulan Jumadal Akhirah disebut juga dengan nama Milhan dan Kanun al-Akhir.
"Kata syaiban dan milhan ini dapat ditelusuri dari kata syaib yang berarti ‘uban’, dan kata milh yang berarti ‘garam.’ Keduanya menggambarkan keadaan salju di musim dingin yang putih seperti uban atau garam dan terjadi di bulan Jumadal Ula dan Jumadal Akhirah," terangnya mengutip Abu al-Hasan dalam al-Mukhashish.