Shalat Jumat di Masjid PBNU Baca Qunut Nazilah untuk Rakyat Palestina
Jumat, 3 November 2023 | 15:45 WIB
Shalat Jumat di Masjid an-Nahdlah PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (3/11/2023). (Foto: istimewa)
Jakarta, NU Online
Masjid An-Nahdlah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Shalat Jumat (3/11/2023) membaca qunut nazilah untuk mendoakan tragedi dan krisis kemanusiaan di Gaza Palestina imbas digempur Israel sejak 8 Oktober 2023 lalu. Pembacaan qunut nazilah dipimpin pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU, KH Aniq Nawawi selaku khotib dan imam shalat Jumat.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An-Nahdlah, H Syatiri Ahmad menjelaskan, pembacaan qunut nazilah sesuai seruan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Pada Selasa (31/10/2023), Gus Yahya menyerukan umat Islam Indonesia khususnya warga NU untuk melaksanakan shalat ghaib dan membaca qunut nazilah.
"Qunut nazilah akan terus dibacakan pada Jumat-Jumat berikutnya. Bahkan pembacaan qunut nazilah tidak hanya dilakukan pada shalat Jumat, tetapi juga pada shalat wajib lima waktu," ujar Syatiri, Jumat (3/11/2023).
Dia berharap, tragedi dan krisis kemanusiaan di Palestina segera mereda. Pasalnya hingga saat ini, rakyat Palestina sudah banyak yang menjadi korban.
"Kami berharap korban jiwa jangan bertambah terus. Walau bagaimana pun, nyawa manusia harus dijaga dan diselamatkan. Apalagi perempuan dan anak-anak juga banyak yang menjadi korban," tutur Syatiri.
Dia juga mengungkapkan, dana infak Jumat dari jamaah Masjid An-Nahdlah akan disalurkan untuk rakyat Palestina melalui NU Care-LAZISNU.
Selama periode 7-31 Oktober 2023, perang antara Israel dan kelompok militan Hamas telah menewaskan lebih dari 8.600 warga Palestina, termasuk 3.500 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 8.525 orang dan korban luka 21.543 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 123 orang dan korban luka 2.209 orang.
Adapun sampai hari ke-24 perang, yakni Selasa (31/10/2023), jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.405 orang dan korban luka mencapai 5.447 orang.