Sumur Resapan dan Pohon Anggur Wujudkan Al-Hamidiyah Depok sebagai Pesantren Hijau
Jumat, 7 Oktober 2022 | 14:45 WIB
Perwakilan Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Rahmat Fajar Trianto memaparkan sejumlah inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Jawa Barat saat kunjungan Tim Pesantren Hijau, Selasa (4/10/2022). (Foto: istimewa)
Jakarta, NU Online
Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Jawa Barat menjadi salah satu pesantren yang diproyeksikan sebagai Pesantren Hijau. Untuk itu, Tim Pesantren Hijau PBNU melakukan asesmen pada Selasa (4/10/2022).
Pada kegiatan asesmen itu, Tim Pesantren Hijau diajak berkeliling ke seluruh area Pesantren Al-Hamidiyah Depok untuk melihat sarana dan fasilitas yang ada.
Tim Pesantren Hijau dari LAZISNU PBNU Ending Syarifudin mengatakan selain asesmen, tim juga bersilaturahim dengan para pengasuh pesantren yang didirikan oleh tokoh besar NU KH Achmad Sjaichu.
"Kunjungan ini di samping kita melakukan asesmen dan pada akhirnya follow-up berupa workshop, sebenarnya kami santri yang ingin sowan ke kiainya. Alhamdulillah, akhirnya kami bisa silaturahmi ke pesantren yang didirikan oleh tokoh besar NU pada masanya, yakni Almaghfurlah KH Achmad Sjaichu," kata Ending.
Perwakilan Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Rahmat Fajar Trianto memaparkan sejumlah inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pesantren Al-Hamidiyah Depok. Di antaranya optimalisasi puluhan sumur resapan di seluruh kompleks pesantren, penggunaan lampu LED yang hemat energi dengan solar panel untuk penerangan out door (luar ruangan).
"Juga penggunaan pemanas air untuk mandi santri dengan solar panel dibantu dengan heat pump (pemanas) buatan sendiri," kata Rahmat Fajar.
Pesantren juga melakukan penghijauan seluruh area pesantren dengan kebun anggur, termasuk memberikan pelatihan kepada para santri untuk berkebun anggur sebagai salah satu cara untuk pelestarian alam melalui tanaman buah.
"Selain itu, penanaman pohon kurma di sekitar area masjid, penggunaan Air RO (Reverse Osmosis: mesin untuk mengolah air minum) yang digunakan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan minum para santri tanpa perlu dimasak lagi," papar Rahmat yang juga Direktur Sumber Daya Sarana dan IT Yayasan Islam Al-Hamidiyah.
Air RO itu, kata Rahmat, diambil langsung dari tanah yang difilter dengan rangkaian mesin dan filter termasuk UV.
Selain itu, Pesantren Al-Hamidiyah telah menerapkan kebijakan paperless hingga melakukan proses daur ulang guna menunjang optimalisasi Program Pesantren Hijau.
Hadir pada kesempatan tersebut, pimpinan LAZIS Al-Hamidiyah KH Jauhari Sadji. Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Pesantren Hijau yang telah mempercayakan Pesantren Al-Hamidiyah untuk menjadi salah satu tuan rumah dalam Program Pesantren Hijau.
"Semoga ke depannya Al-Hamidiyah bisa ikut berpartisipasi di setiap kegiatan atau program-program dari PBNU," kata Kiai Jauhari.
Kunjungan tersebut turut dihadiri perwakilan dari RMI PBNU, Ahmad Shofie Azzaki. Sementara dari pihak Pesantren hadir dan menyambut Tim Pesantren Hijau, yakni jajaran direksi Yayasan Islam Al-Hamidiyah Depok, di antaranya Kepala Divisi Sumber Daya Sarana dan Umum Mochamad Reza Fauzan Bobby, Wakil Direktur Pendidikan serta Tim Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Marti Alifa Fauzia, Wakil Kepala Pengasuh Pesantren Islam Al-Hamidiyah KH Abdul Rasyid Marhaly, serta Kepala Asrama Pesantren Ustad Suma Wijaya beserta tim hadroh Pesantren Al-Hamidiyah.
Pada akhir kegiatan, Tim Pesantren Hijau beserta pihak dari Pesantren Al-Hamidiyah berziarah ke makam pendiri Pesantren KH Achmad Sjaichu, yang berlokasi di samping masjid dan dari pihak Ponpes menyerahkan kenang-kenangan kepada Tim Pesantren Hijau.
Program Pesantren Hijau terselenggara atas kerja sama LAZISNU PBNU dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU dengan dukungan Bank Mega Syariah.
Editor: Kendi Setiawan