Temui Kwarnas Pramuka, Sako Pandu Ma'arif NU Sampaikan Hasil Munas 2024
Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Sako Pandu Ma'arif NU Nasional dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mujiburrohman menemui Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, di Kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Rombongan Sako Pandu Ma'arif NU Nasional diterima langsung oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso dan Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka Bachtiar.
Kunjungan itu bertujuan untuk melaporkan Hasil Musyawarah Nasional (Munas) Sako Pandu Ma'arif NU yang diselenggarakan pada 19 September 2024.
Hasil Munas Sako Pandu Ma'arif NU 2024 yang dilaporkan yaitu mengenai perubahan nomenklatur, pembentukan Badan Penggerak Pandu dan Perkemahan.
Dalam sambutannya, Budi Waseso mengingatkan pentingnya gerakan Pramuka guna mengukuhkan karakter anak bangsa
"Dalam rangka mengukuhkan character building tidak bisa serta merta belajar di media online, tetapi harus ditempa dalam praktik-praktik perilaku yang baik, seperti gotong royong yang hal itu ada di pramuka," ungkapnya.
Senada, Ketua Umum Sako Pandu Ma'arif NU Nasional Mujiburrohman juga mengutarakan kegelisahannya terkait aturan baru Mendikbudristek Nadiem Makarim tentang kegiatan Pramuka di sekolah yang menjadi sukarela.
"Kalau sekolah-sekolah yang berbasis pondok pesantren masih mending, karena tetap ada penguatan karakter melalui pendidikan pesantren. Lalu bagaimana dengan sekolah-sekolah di luar pondok pesantren jika tidak ada pramuka," imbuhnya.
Di lain sisi, Sekretaris Jenderal Sako Pandu Ma'arif NU Nasional Soleh Abwa mengatakan bahwa sampai saat ini baru 15 daerah yang memperoleh SK dari Kwartir Daerah (Kwarda). Bahkan keluarnya SK tersebut sampai bertahun-tahun.
"Misalnya di Banten, sampai saat ini setelah bertahun-tahun dari pengajuannya belum juga dikeluarkan SK Sako Pandu Ma'arif NU Banten, kita sempoyongan mengurusnya," kata Soleh.
Menanggapi hal itu, Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka Bachtiar berjanji akan membantu jika ada kendala-kendala dalam penerbitan SK oleh Kwarda.
"Karena kita satu kesatuan, kalau ada kendala mohon berkabar kepada Kwarnas agar saya bantu komunikasi ke Kwarda," ungkap Purnawirawan TNI itu.
Kontributor: Nailur Rofi