Tokoh Muda NU Ingatkan Kecanggihan Teknologi Digital Bawa Perubahan Signifikan
Sabtu, 29 Juli 2023 | 16:00 WIB
Diskusi Pergerakan Kopri PKC PMII Banten di Serang, Jumat (28/7/2023) malam. (Foto: NU Online/Ahdori)
Serang, NU Online
Teknologi digital telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat dunia, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Saat ini, hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat menggunakan teknologi digital untuk memudahkan dan mempercepat aktivitas dan kebutuhan masyarakat tersebut.
Di Indonesia hampir seluruh aspek kehidupan menggunakan teknologi digital, dimulai dari kehidupan sehari-hari masyarakat, aktivitas perdagangan, aktivitas pendidikan hingga sistem pemerintahan dan pelayanan publik.
Founder Ismail Marzuki Center yang juga tokoh muda Nahdlatul Ulama, Ismail Marzuki, mengatakan, transformasi digital merupakan suatu proses pemanfaatan teknologi digital untuk membawa perubahan di berbagai aspek kehidupan manusia. Menurut dia, dengan menggunakan teknologi digital kebutuhan dapat segera terpenuhi dengan lebih cepat, mudah dan praktis.
"Aspek kehidupan manusia akan terpengaruh mulai dari kegiatan bermasyarakat , dunia usaha, dunia pendidikan dan bahkan juga sistem pemerintahan," katanya saat menjadi pemateri Diskusi Pergerakan Kopri PKC PMII Banten di Serang, Jumat (28/7/2023) malam.
Ia menambahkan, secara perlahan kecanggihan teknologi digital dirasakan masyarakat Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Sementara pemerintah telah merespons hal ini dengan merumuskan Peta Jalan Indonesia Digital 2020-2024.
Pria asal Batang, Jawa Tengah ini menyebut, terjadi peningkatan jumlah pengguna internet dan sosial media di Indonesia. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.
Jumlah tersebut meningkat 2,67 persen dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta pengguna. Direktur Utama PT Tri Pilar Raya ini menilai, peningkatan pengguna internet di Indonesia tidak terlepas dari tersedianya backbone infrastuktur digital dan terjadinya pemerataan akses internet oleh pemerintah.
"Ini juga tidak terlepas dari fokus pembangunan pemerintah dalam mempercepat transformasi digital yang menitikberatkan kepada pembangunan infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi, digital, dan masyarakat digital," ujar Marzuki.
Di antara 4 pembangunan tersebut, ekonomi digital menjadi kunci masa depan Indonesia, sebab, ekosistem digital yang baik akan memberi manfaat dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, tidak terkecuali bagi kelompok muda dan kaum perempuan, yang selama ini mendominasi sebagai pengguna internet di Indonesia.
Baca Juga
Mendorong Literasi Digital Warga NU
Di sisi yang lain, Marzuki mengingatkan bahwa internet dapat menjadi ancaman bagi mereka yang tidak memahami teknologi digital. Bahkan, di tangan yang salah, teknologi digital bisa membuat malapetaka karena disalahgunakan untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Sebut saja aksi pencurian data, uang dan penipuan berbasis digital dengan modus tertentu.
"Makanya kita harus memahami 4 pilar literasi digital, yakni cakap bermedia digital, budaya digital, etis bermedia digital, dan aman bemedia digital," kata Marzuki.
"Aman bermedia digital sampai saat ini belum terasa untuk seluruh elemen masyarakat. Saat ini masih terjadi keresahan bermedia digital/internet seperti kekerasan berbasis gender online, maraknya berita-berita hoaks, penyalah gunaan data pribadi dan lain-lain," tutupnya.
Baca Juga
Literasi Digital untuk Generasi Milenial
Di tempat yang sama, Aktivis Perempuan Banten Nurul Aulia mengatakan, perempuan yang hidup di era digital harus memiliki kemampuan dalam mengoperasikan media digital. Hal ini agar perempuan tidak menjadi korban atas kejahatan digital, sebaliknya, perempuan mendapatkan dampak positif dari adanya teknologi digital tersebut.
"Jadi perempuan tidak hanya bisa mengisi konten pribadi di media sosial tetapi dia mampu memahami seluruh kecanggihan yang ada pada berbagai platform media digital. Sehingga, media digital benar-benar memberikan dampak yang positif," tuturnya.
Untuk diketahui, kegiatan Dialog Pergerakan PKC PMII Banten dihadiri oleh Ketua Kopri PKC PMII Banten Siti Marfuah, Ketua Kopri PC PMII se-Banten dan ratusan kader PMII dari seluruh kampus di Provinsi Banten. Acara itu ditutup dengan ramah tamah dan makan malam bersama.