Nasional

Tunggu Puncak Haji, Ini Aktivas Jamaah Haji Gelombang Pertama dan Kedua

Senin, 6 Juni 2022 | 05:23 WIB

Tunggu Puncak Haji, Ini Aktivas Jamaah Haji Gelombang Pertama dan Kedua

Jamaah Haji Gelombang Pertama Masuk Pesawat. (Foto: NU Online/Faizin)

Jakarta, NU Online
Saat ini pemerintah sudah mulai memberangkatkan jamaah haji Indonesia ke tanah suci. Pemberangkatan haji dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, jamaah akan mendarat di Bandar Udara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Gelombang kedua akan mendarat di Bandar Udara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.


Menunggu puncak haji tahun 2022, jamaah gelombang pertama berada di Madinah selama lebih kurang 8 -9 hari. Sambil menunggu jamaah gelombang kedua datang dan menuju puncak haji, mereka akan menjalankan berbagai ibadah di Madinah. Di antaranya adalah ibadah Arbain yakni shalat wajib berjamaah dalam 40 waktu di Masjid Nabawi.


Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ahmad Abdullah mengatakan bahwa selain Arbain, para jamaah gelombang satu juga bisa berziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi. Mereka juga akan mendapatkan paket ziarah ke berbagai tempat bersejarah seperti makam Baqi, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan Jabal Uhud.


“Setelah menyelesaikan Arbain, jamaah akan diberangkatkan menuju kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib dengan mengambil miqat di Bir Ali,” jelasnya dalam keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (5/6/2022).


Sementara jamaah gelombang kedua menurutnya akan langsung menuju Kota Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib. Setelah itu, mereka akan menunggu tidak begitu lama untuk melaksanakan puncak haji dan berkumpul dengan jamaah gelombang kedua pada saat wukuf di Arafah, mabid di Muzdalifah, dan melempar jumrah di Mina.


Sampai Ahad (5/6/2022) lanjutnya, sudah ada 5.945 orang jamaah dan petugas yang diterbangkan ke Arab Saudi dalam dua kloter. Kloter pertama sebanyak 2.763 jamaah dari lima embarkasi dan kloter kedua sebanyak 3.169 jamaah yang tergabung dalam delapan kelompok terbang (kloter) dari lima embarkasi


Jamaah meninggal dunia
Di hari pertama, sudah ada jamaah Indonesia yang wafat. Abdullah mengatakan bahwa jamaah tersebut bernama Suhati Rahmat Ali Binti H. Rahmat dengan Nomor Paspor C6495065 dan berusia 64 tahun. Jamaah tersebut wafat wafat setibanya di Madinah.

 

Ia menegaskan bahwa pemerintah hanya akan merilis data jamaah wafat yang telah keluar COD-nya (Certificate of dead) dari pihak berwenang. Jamaah yang wafat akan tetap kesempurnaan ibadah haji dengan digantikan atau dibadalkan. “Seluruh jamaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan,”jelasnya.


Berikut data keberangkatan jamaah haji kloter kedua yang diterbangkan pada 5 Juni 2022:


1. Embarkasi Padang:  PDG2 dengan 393 jamaah.
2. Embarkasi Jakarta Bekasi:  JKS3 dan JKS4, masing-masing 410 jamaah.
3. Embarkasi Solo: SOC3 dan SOC4, masing-masing 360 jamaah.
4. Embarkasi Surabaya: SUB2 dengan 450 jamaah.
5. Embarkasi Jakarta Pondokgede: JKG2 dan JKG3, masing-masing 393 jamaah.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan