UIN SATU Tulungagung dan Konsistensinya Merawat Kajian Islam Jawa
Kamis, 10 Agustus 2023 | 08:45 WIB
Bangunan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) di Jalan Mayor Sujadi Timur No 46 Tulungagung (Foto: Ahmad Nasir)
Tulungagung, NU Online
Tahun 2021 menjadi momentum besar bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Jawa Timur yang beralih menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU). Peralihan ini tentu saja tidak hanya sekadar berubah nama, tapi juga mengalami perubahan dari segi patokan mendasar sebagai perguruan tinggi.
Menanggapi perubahan ini, saat persiapan peralihan institusi, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof Dr Maftukhin, M.Ag sempat menjelaskan perjalanan kampus sampai akhirnya mendapat gelar UIN yang memang sudah digadang-gadang sejak lama.
Kala itu, Rektor berharap peralihan dari IAIN ke UIN SATU yang berarti civitas akademikanya tidak hanya fokus pada keilimuan Islam, mahasiswa-mahasiswanya tetap memegang teguh ilmu-ilmu keagamaan, meskipun mahir dalam bidang umum.
Keseimbangan antara penguasaan ilmu agama dan ilmu umum inilah yang menjadi tujuan akhir pendidikan UIN SATU. Diharapkan UIN SATU tidak hanya melahirkan para pejabat atau orang-orang yang bergelut dalam dunia politik, tetapi juga melahirkan ilmuwan-ilmuwan berbagai bidang pun menjadi seorang ulama.
Selain fokus pada hasil akhir alumni, UIN SATU juga membidik pengembangan potensi-potensi lokal yang ada di desa alumninya. "Nantinya kami juga bisa melahirkan dokter-dokter hebat. Meski begitu, mereka adalah dokter-dokter yang kembali ke desa. Sehingga, tidak hanya orang-orang kota yang sehat-sehat sedangkan masyarakat desa jadi bengek (sakit-sakitan)," ujar Rektor UIN SATU, Maftukhin.
Tentu saja, hal ini akhirnya menjadi hal prioritas yang dilakukan dan dikerjakan oleh UIN SATU Tulungagung dengan Fakultas Kedokteran yang dimilikinya. Pihak UIN SATU Tulungagung menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Dr. Iskak Tulungagung untuk melahirkan dokter-dokter hebat. Kerja sama ini sudah dimulai sejak awal pandemi dengan dibuatnya Rumah Susun Istimewa (Rusunawa) dengan memanfaatkan ma'had milik UIN SATU. Tidak hanya sekadar rumah sakit, UIN SATU pun bekerjasama dengan pihak-pihak lain.
Salah satu dosen di UIN SATU Tulungagung, Ahmad Nasir mengaku, meski sudah beradaptasi dengan perubahan dan juga perkembangan dunia, UIN SATU Tulungagung tetap fokus untuk merawat disiplin sejarah Islam Jawa. Realitas ini dilakukan dengan konsisten melanggengkan tradisi-tradisi penelitian yang dituangkan dalam bentuk Institute for Javanese Islam Research (IJIR) adalah Pusat Studi di lingkungan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung yang diberi mandat untuk mengembangkan kajian, penelitian, dan diseminasi isu Islam Jawa (Javanese Islam).
Dalam sejarahnya, IJIR mulai ada sejak 3 Januari center of excellent isu Islam Jawa, terutama yang berkembang di wilayah Mataraman, Jawa Timur.
Selain konsen pada penelitian dan diseminasi, IJIR juga melakukan pendampingan kepada mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan kapasitas dan kualitasnya sebagai calon peneliti. Oleh karena itu, IJIR juga secara konsisten menawarkan program-program seperti 'Kursus Penelitian' maupun 'Klinik Kepenulisan' yang bisa diakses bukan hanya oleh civitas akademik di lingkungan UIN SATU Tulungagung, tetapi juga kalangan mahasiswa dan dosen dari berbagai Perguruan Tinggi.
Pada periode 2017-2020, status kelembagaan IJIR merupakan Pusat Studi di bawah Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD).
"Pada 2021, bersamaan dengan perubahan alih status Perguruan Tinggi, dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung, status kelembagaan IJIR dialihkan sebagai Pusat Studi di tingkat Universitas, di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)," ujar Nasir menjelaskan terkait apa yang menarik dan ada di kampusnya.
Hingga saat ini IJIR tetap konsisten sebagai center of excellent Islam Jawa sebagaimana tujuan awal dibentuknya. Hal inilah yang sampai saat ini menjadi ciri utama UIN SATU Tulungagung, kampus yang memiliki komitmen dalam mengangkat isu Islam Jawa dan lokalitas Mataraman sebagai salah satu identitas dan keunggulan kajian akademik.
Bagi mahasiswa-mahasiswa yang ingin fokus juga dengan kajian-kajian Islam Jawa, kampus beralamat di Jln. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung Jawa Timur ini memberikan dukungan bagi mereka melalui penyediaan beasiswa-beasiswa.
Sementara itu, untuk menunjang pembelajaran yang ada, UIN SATU Tulungagung sudah dilengkapi dengan berbagai laboratorium mulai Laboratorium Bahasa Arab, Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Bahasa Arab, Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Komputer, Laboratorium Matematika, Laboratorium IPA, Laboratorium Micro Teaching, Laboratorium Peradilan Agama, Laboratorium Mini Bank, Laboratorium Psikologi, Laboratorium Tafsir Hadits.
Kemudian juga ada berbagai unit penunjang Pusat Bahasa (PB), Pusat Komputer (Puskom), Perpustakaan dengan Sistem Online Public Access Catalogue (OPAC), Pusat Studi Gender (PSG), Asosiasi Pengacara Syari'ah Indonesia (APSI), Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP), Pusat Bimbingan dan Konseling (PBK), Ma'had Al-Jami'ah, TOEFL/TOAFL, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Untuk pembelajaran Bahasa Inggris, kampus juga didukung tenaga pengajar dari luar negeri (native speaker).
UIN SATU beralamat di Jalan Mayor Sujadi Timur No 46 Tulungagung, telepon 0355-321513, email info@uinsatu.ac.id dapat dikunjungi juga melalui situs web www.uinsatu.ac.id