Jakarta, NU Online
Ketua Jabhat Al-A’lam Islamy Libanon Syekh Zuhair Al-Juaid berharap peradaban yang ada di Indonesia menjadi percontohan di dunia, khususnya di negara-negara Islam yang lain.
“Kita harap Indonesia bisa memindahkan peradaban yang baik, yang damai ini ke seluruh penjuru dunia,” kata Syekh Zuhair saat menyampaikan pesan penutup pada acara Seminar Internasional yang bertajuk ‘Peran Umat Islam Indonesia dalam Membangun Perdaban Dunia’ di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).
Menurutnya, jika peradaban yang terjadi di Indonesia, seperti perdamaian bisa diterapkan di dunia, maka dunia juga bisa damai. Secara lebih luas, ia juga mengungkapakan bahwa ajaran dan akhlak Nabi Muhammad telah dipraktikkan di Indonesia.
Masyarakat Indonesia dinilai tetap mengagungkan Nabi Muhammad SAW seperti menjaga makamnya. Hal itu berbeda dengan sebagian umat Islam yang ingin memindahkan makam Nabi dengan alasan menghindari pemujaan kepada Nabi.
“Kita tetap mengangungkan Rasulullah SAW, mengikuti ajaran-ajarannya. Kita menjaga keilmuan dan peninggalan-peninggalan Rasulullah SAW,” jelasnya.
Ia kembali menegaskan harapannya kepada Indonesia untuk kembali membawa Islam menjadi jaya. “Dari Indonesia pesan keselamatan ini untuk seluruh penjuru dunia,” ucapnya.
Sebelumnya, Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk ‘Peran Umat Islam Indonesia dalam Membangun Peradaban Dunia’ yang diselenggarakan di lantai lima Gedung PBNU, Jumat (7/12). Seminar ini menghadirkan dua pembicara, yakni Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua Jabhat Al-A’mal Islami, Lebanon Syekh Zuhar Utsman Al-Zua'id.
(Husni Sahal/Ahmad Rozali)