Jakarta, NU Online

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sidoarjo, Jawa Timur terus melakukan reakreditasi untuk seluruh program studi yang ada pada masing-masing fakultas. Upaya itu dilakuan UNU Sidoarjo dengan memperkuat mutu lulusan serta mengacu pada visi dan misi yang telah dicanangkan yakni menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang berpedoman kepada  akidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah tahun 2024.

Rektor UNU Sidoarjo H Fathul Anam menuturkan, civitas akademik UNU Sidoarjo telah berkomitmen tinggi untuk memerjelas peningkatan pelayanan melalui program kebijakan penjaminan mutu yang telah dijalankan. Menurutnya, reakreditasi ditujukan agar UNU menjadi kampus dengan peringkat terbaik. 

“Terdekat adalah kita akan lakukan reakreditasi semua  program studi dalam rangka ita ingin mencapai peringkat yang lebih baik. Semua sudah terakreditasi tapi baru C sehingga perlu mengajukan reakreditasi untutuk  4 fakultas dan 10 Prodi,” kata Rektor UNU Sidoarjo Periode 2020-2025 H Fathul Anam dihubungi dari NU Online di Jakarta, Senin (24/2) malam. 

Tantangannya, lanjut Fathul Anam, adalah persaingan yang semakin ketat dan tekhnologi yang semakin canggih. UNU, ucap dia, harus dapat menaklukan tantangan tersebut dengan mengikuti seluruh perkembangan tekhnologi tersebut. 

Agar cita-cita mulia itu terwujud, maka UNU tidak sekedar mengejar tetapi harus berlari kencang meraih posisi terdepan meninggalkan ketertinggalan yang saat ini masih menyelimuti hampir seluruh perguruan tinggi swasta di Indonesia. 

“Kita tidak cukup melakukan lompatan tapi kita harus lari kencang mengejar ketertinggalan. Karena itu kita sudah menggelar Rapat Pimpian, Insyaallah hasilnya segera kita implementasikan,” tuturnya. 

Kemudian, untuk lima tahun mendatang visi yang menjadi fokus UNU Sidorajo antara lain: Pertama, menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran berbasis penelitian untuk menunjang pengembangan ipteks.

Kedua, menyelenggarakan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan Ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains). Ketiga, menyelenggarakan pengabdian untuk menunjang kesejahteraan masyarakat sebagai representasi pengembangan Ipteks.

Keempat, menumbuhkan nilai-nilai entrepeneur pada peserta didik untuk memiliki jiwa kewirausahaan. Kelima, menumbuhkan nilai-nilai Islam Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad