Nasional

Unusia Tetapkan Enam Bakal Calon Rektor Periode 2026–2030

Sabtu, 29 November 2025 | 16:30 WIB

Unusia Tetapkan Enam Bakal Calon Rektor Periode 2026–2030

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). (Foto: Unusia)

Jakarta, NU Online

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) resmi mengumumkan daftar bakal calon rektor yang telah lolos tahap verifikasi dan validasi dokumen pendaftaran untuk periode kepemimpinan 2026–2030.


Pengumuman ini disampaikan oleh Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusia melalui Surat Pengumuman Nomor 14/BPP/000.05.14/XI/2025 yang diterbitkan pada 27 November 2025.


Pengumuman tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian proses pemilihan rektor baru yang akan memimpin Unusia dalam lima tahun mendatang. Setelah melalui tahapan pemeriksaan administrasi, panitia menetapkan enam nama dari lingkungan internal Unusia yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai bakal calon rektor.


Adapun nama-nama yang dinyatakan lolos verifikasi adalah sebagai berikut:

 
  1. Dr. Ahmad Su’adi, MA.Hum.
  2. Dr. Muhammad Aras Prabowo, M.Ak.
  3. Dr. Fariz Alnizar, M.Hum.
  4. Dr. Fira Mubayyinah, M.H.
  5. Dr. Yusni Amru Ghozali, M.Ag.
  6. Dr. Muhammad, M.H.


Pengumuman yang ditandatangani oleh Ketua BPP Unusia, Juri Ardiantor dan Ketua Panitia Pemilihan Rektor, M. Fakhruddin, menandai berakhirnya fase verifikasi berkas sekaligus membuka tahap berikutnya menuju proses pemilihan oleh Senat Unusia.


"Calon rektor yang lolos seleksi berkas selanjutnya diminta untuk menyiapkan makalah/paparan visi, misi, dan program yang akan dipresentasikan di depan seluruh civitas dan publik pada 8 Desember 2025 mendatang," jelas M. Fakhruddin dalam keterangannya yang dikirim kepada NU Online, Sabtu (29/11/2025).


Ia menambahkan bahwa masyarakat juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan kepada panitia pemilihan terkait dengan bakal calon rektor. Masukan tersebut dapat disampaikan melalui tautan resmi berikut: https://s.id/MasukanMasyarakatPenjaringanRektor


Dengan selesainya tahap awal ini, Unusia memasuki fase penting dalam menentukan sosok pemimpin baru yang diharapkan akan membawa arah pengembangan universitas pada periode 2026–2030, sejalan dengan komitmen peningkatan kualitas akademik dan tata kelola kelembagaan.