Vaksin Booster Kedua Penting untuk Tingkatkan Proteksi yang Menurun
Senin, 23 Januari 2023 | 15:30 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Makky Zamzami menanggapi soal pengumuman vaksinasi booster tahap kedua atau vaksin keempat yang akan dilakukan pemerintah mulai Selasa (24/1/2023) besok.
Ia mengatakan bahwa vaksinasi keempat ini dilakukan untuk meningkatkan proteksi vaksin Covid-19 yang telah menurun. “Ini sebetulnya bukan hal baru, untuk meningkatkan proteksi dari vaksin sebelumnya,” kata Makky, kepada NU Online, Senin (23/1/2023).
Ia juga mengatakan, vaksinasi yang akan dilakukan pada esok hari diperuntukkan bagi masyarakat umum. Dan, sebelumnya telah dilakukan pada tenaga kesehatan (nakes). “Tenaga kesehatan itu juga sudah mulai vaksinasi keempat,” katanya lagi.
Kemudian, ia menyinggung soal cakupan vaksinasi ketiga belum mencapai target karena jangkauan yang cukup panjang. “Vaksin ketiga memang belum mencapai target vaksinasi yang jangkauannya juga cukup panjang,” terangnya.
Kementerian Kesehatan merilis jumlah penerima vaksin booster di Indonesia telah mencapai 69,2 juta dosis data per Minggu, 22 Januari 2023. Jumlah itu telah mencapai 29,49 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional.
Tercatat, target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis. Menurut data Kementerian Kesehatan, penambahan vaksinasi booster Covid-19 harian per data kemarin secara nasional tercatat mencapai 7.517 dosis.
Berdasarkan provinsinya, Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan penerima vaksin booster terbanyak nasional. Jumlahnya mencapai 15,72 juta dosis. Disusul Jawa Timur dengan 9,35 juta dosis.
Kemungkinan, kata Makky, upaya menggencarkan vaksinasi keempat ini sebagai pendorong tercapainya target vaksinasi ketiga. “Bisa jadi vaksinasi keempat ini untuk mempercepat juga target vaksinasi ketiga itu,” jelasnya.
Hal senada, diungkapkan Ketua Satgas Covid Malang Raya, dr Syifa Mustika. Menurutnya, vaksin booster kedua ini adalah upaya pencegahan terhadap beberapa varian baru Covid-19.
“Antisipasi kadar yang menurun di tengah munculnya berbagai varian baru,” ucapnya.
Ia juga menerangkan bahwa perlindungan dari vaksin akan lebih efektif jika didapat dari satu merk atau jenis vaksin saja. Contohnya, jika vaksin dosis pertama yang diberikan adalah AstraZeneca, maka suntikan kedua sebaiknya menggunakan merk yang sama. Organisasi kesehatan dunia alias WHO juga merekomendasikan hal yang sama.
“Nah, dalam hal ini berarti dosis keempat disesuaikan dengan dosis ketiga,” terang dr Syifa.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengumumkan bahwa masyarakat sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis keempat alias booster kedua mulai besok, 24 Januari 2023.
Pengumuman ini disampaikan Dinkes DKI melalui akun resmi Instagram @dinkesdki, Minggu (22/1/2023). Dinkes DKI menyebutkan, masyarakat yang bisa menerima vaksin booster kedua wajib berusia 18 tahun ke atas.
"Vaksinasi booster kedua bisa didapatkan bagi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi booster Covid-19 pertama tanpa perlu tunggu dapat tiket," tulis Dinkes DKI melalui akun instagramnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad