Walau 1 Mililiter, Jamaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam di Koper Bagasi
Jumat, 24 Juni 2022 | 13:15 WIB
Jakarta, NU Online
Kepala Daker Bandara Haryanto mengingatkan jamaah haji Indonesia untuk tidak memasukkan air Zamzam ke dalam koper bagasi saat akan pulang ke Tanah Air. Ia mengatakan bahwa jamaah haji sudah akan mendapat air Zamzam setibanya di embarkasi kedatangan.
Haryanto menegaskan bahwa aturan penerbangan terkait air Zamzam ini sangat ketat. Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan alat pemindai Multiview, yang mampu mendeteksi barang-barang terlarang sesuai aturan penerbangan internasional.
“Termasuk air Zamzam. Bahkan perusahaan pengangkut mengingatkan bahwa 1ml airpun dilarang dimasukkan ke bagasi,” kata Haryanto, saat ditemui usai mengecek kesiapan gudang milik Jeddah Management Company (JMC) di Distrik Al Hamra Umm Al Jud, Makkah, Kamis (23/6/2022).
Perusahaan ini ditunjuk oleh Saudi Airline untuk menyiapkan gudang yang akan memeriksa, mengurus, dan mengangkut barang bagasi tercatat milik jamaah haji Indonesia.
Sementara Kasie Pelayanan dan Pemulangan (Yanmul) Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir menambahkan bahwa pada fase pemulangan, barang bagasi jamaah haji Indonesia akan dikumpulkan terlebih dahulu. Sebelumnya akan dilakukan penimbangan dengan bobot maksimal 32 kg.
“Koper bagasi dikumpulkan dua hari sebelum penerbangan. Barang bagasi maksimal 32 kg per jamaah,” tegasnya dikutip dari laman Kemenag.
Proses City Check akan dilakukan di hotel. Jamaah bisa langsung mendapat bukti bagasi alias claim tag dan boarding pass. Sehingga diharapkan tidak ada lagi barang-barang terlarang yang akan diangkut.
“Ini based on safety regulation. Jadi barang yang tidak boleh dibawa antara lain, aerosol, bahan mudah meledak, senjata tajam, uang dengan jumlah tertentu, termasuk air Zamzam tidak boleh masuk dalam bagasi jamaah,” jelas Eda.
Baca Juga
Kala Sumber Mata Air Zamzam Hilang
Jika dalam proses pemeriksaan nantinya ternyata masih ada koper yang berisi barang-barang yang dilarang, lanjut Eda, maka itu akan dikeluarkan dari bagasi, disaksikan petugas PPIH, dan dalam pengawasan CCTV. Barang tersebut akan dikembalikan ke Daker Makkah.
“Barang tidak akan dibuang. Jadi tidak ada bahasanya menzalimi jamaah,” ujarnya.
Untuk itu, jamaah haji diminta tidak memaksakan diri untuk memasukkan Air Zamzam ke dalam bagasi. Sebab, jika kedapatan oleh petugas, tas akan dikembalikan ke Daker Makkah dan itu akan mengganggu kelancaran penerbangan.
“Ini akan menjadi problem besar dan bisa menyebabkan delay pesawat. Sedangkan sistem kita jumlah orang dan bagasi harus sama,” jelasnya.
Ia kembali memastikan bahwa jamaah haji setibanya di Tanah Air akan mendapat air Zamzam dalam kemasan 5 liter secara gratis dari pemerintah. Proses pengiriman Zamzam tersebut ke Indonesia telah dilakukan.
“Beberapa yang sudah sampai diembarkasi, aman. Setiap jamaah dapat Zamzam 5 liter secara free dari pemerintah,” terang Edayanti.
Ia berharap, jamaah haji Indonesia mematuhi aturan yang diberlakukan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) ini.
Untuk dipahami, ada tiga proses pemulangan barang bagasi jamaah haji. Pertama, bagasi dikumpulkan dan ditimbang di lobi hotel dengan batas maksimum 32kg. Kedua, bagasi diangkut ke gudang untuk keperluan pemeriksaan. “Dan selanjutnya adalah, ketika sudah clear dibawa ke storage semacam remote area sambil jamaah menunggu penerbangan kepulangan,” pungkas Edayanti.
Editor: Muhammad Faizin