Muhammad Faizin
Penulis
Jakarta, NU Online
Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana mengungkapkan bahwa dari 100.051 calon haji asal Indonesia, sebanyak 35,81% masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia. Guna memberikan perlindungan kesehatan, jamaah kategori risti ini mendapatkan fasilitas teknologi canggih yang dapat digunakan untuk memantau kondisi kesehatan jamaah selama ibadah di Tanah Suci.
"Bentuknya tele jamaah, tele petugas, wrist band (gelang) semacam smart watch (jam tangan) yang akan digunakan oleh jamaah sangat berisiko tinggi, kondisi kesehatan jamaah akan dipantau oleh petugas melalui teknologi,'' katanya dalam keterangan pers yang disiarkan melalui saluran YouTube Kemenkes RI, Kamis (2/6/2022).
Ada 3 ribu smart watch yang akan dipakai oleh jamaah haji yang memiliki penyakit jantung dan hipertensi sebagai pilot project (percontohan) pada tahun ini. Kesehatan mereka akan dipantau oleh petugas dan juga petugas di KKHI.
Untuk keberangkatan kloter pertama embarkasi Jakarta, teknologi ini diberikan kepada 12 jamaah haji. "Dari 100.051 calon haji, 3.000 jamaah yang ristinya berat yang akan dipasangkan wristband. Di kloter sekarang ada 12 orang yang dipasangkan wristband,'' jelasnya.
Alat ini dipakai di pergelangan tangan dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jemaah haji. Pada gelang ini terdapat data kondisi kesehatan jamaah haji yang didapat melalui infra merah. Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan Tele Petugas secara otomatis.
Pemantauan terhadap indikator kesehatan tersebut menjadi parameter dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin. ''Jadi kalau vital sign naik, misalnya saturasi oksigen turun, akan ada komunikasi dengan petugas yang terdekat langsung respon,'' ucapnya dikutip dari laman Kemenag.
Gelang ini merupakan bagian dari fasilitas yang didapat para jamaah selain berbagai fasilitas kesehatan lainnya. Di antaranya adalah 173 jenis obat-obatan dan 45 macam perbekalan kesehatan yang total seluruhnya mencapai 18 ton untuk seluruh jamaah Indonesia.
Seluruh jamaah haji Indonesia juga akan mendapatkan paket tas yang berisi masker kain, masker medis, oralit, cairan semprot wajah, plester, tisu basah, hand sanitizer, kantong kencing, yang merupakan perlengkapan pendukung selama melaksanakan ibadah di tanah suci. Kursi roda juga disiapkan untuk memastikan kesiapan bagi calon haji yang membutuhkan.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Bahaya Politik Uang dalam Pilkada
3
Khutbah Jumat: Mari Mewujudkan Pilkada yang Jujur
4
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
5
Cegah Kekerasan di Pesantren, RMI PBNU: Buka Ruang Aduan untuk Santri
6
Aborsi Jadi Salah Satu Isu Penentu di Pemilu AS 2024
Terkini
Lihat Semua