Wapres Ma’ruf Amin Sebut Palestina sebagai Penjara Terbesar di Dunia
Sabtu, 2 Desember 2023 | 09:30 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat sedang menyampaikan pidato dalam Muskernas III MUI, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023). (Foto: NU Online/Faizin)
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa rakyat Palestina telah lama dijajah oleh Israel. Bahkan menurutnya, Palestina adalah penjara terbesar di dunia karena banyak warga di sana yang terkekang layaknya seperti dalam penjara.
"Oleh karena itu kalau mereka (rakyat Palestina) melawan itu sebenarnya pembebasan, bukan pemberontakan," katanya saat membuka Musyawarah Kerja Nasional III Majelis Ulama Indonesia (Mukernas III MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Jadi menurut Wapres apa yang dilakukan rakyat Palestina adalah upaya untuk keluar dari penjara dan ingin melepaskan diri dari kekejaman yang dilakukan oleh Israel selama berpuluh-puluh tahun. Karena itu ia menegaskan dan mengajak negara-negara lain di dunia agar tragedi kemanusiaan di Palestina segera dihentikan.
"Karena itu saya minta dihentikan semua partikaian ini. Pada dasarnya semua (negara di dunia) setuju bahwa Israel sudah kebablasan," ungkapnya.
Apa yang dilakukan Israel menurutnya sudah kebablasan karena telah banyak menghilangkan nyawa manusia yang tak berdosa. Sampai saat ini sudah sekitar 14 ribu orang rakyat Palestina meninggal dunia sejak konflik yang memanas pada awal Oktober 2023.
Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam untuk terus melakukan hifdzul wathan (menjaga tanah air) dari potensi terjadinya perpecahan, keterbelahan, saling bermusuhan, dan saling membenci.
Jika diamati di media sosial menurut Wapres bibit perpecahan, saling membenci, dan menghina masih saja terjadi terlebih jika ada hal-hal yang merupakan perbedaan.
"(Kalau) ikhtilaf (perbedaan) ditoleransi. Al inkhiraf (penyimpangan) diamputasi," katanya
Sementara Ketua Umum MUI Pusat KH M Anwar Iskandar juga mengungkapkan keprihatinannya pada tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Israel pada rakyat Palestina adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang nyata.
Israel menurutnya telah menunjukkan ambisi kekuasaan melalui penguasaan daerah-daerah di Palestina dengan mengorbankan kemanusiaan. Puluhan ribu nyawa telah hilang hanya untuk sebuah kekuasaan.
"Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia," katanya mengutip Surat Al Maidah 32.
Atas tragedi ini ia mengajak kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk sekuat tenaga membantu Palestina baik dari sisi moril maupun materiil.
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.