Nasional

Warga NU Dihimbau Perkuat Sentra Keumatan

Ahad, 22 April 2012 | 06:36 WIB

Sukoharjo, NU Online
Warga nahdliyin dihimbau segera malakukan penguatan di centra-centra keumatan seperti masjid. “Akhir-akhir ini masjid disekitar kita banyak didatangi kelompok lain mempersoalkan tradisi keagamaan ahlussunnah waljamaah (Aswaja) seperti tahlil, barzanji dan lain sebagainya,” papar Kyai Kusnan, sesepuh NU Baki Sukoharjo saat menghadiri acara silaturahmi PCNU Sukoharjo dengan jajaran pengurus MWCNU Baki dan Gatak, di Masjid Jami Baki, Sabtu (21/4).<>

Dikatakan, Masjid dan pondok pesantren merupakan dua pilar basis keberadaan dan perjuangan jami’iyah Nahdlatul Ulama. Pondok sebagai pusat piwulangnya dan masjid  sebagai centra-centra keumatan. Melalui dua pilar inilah NU dengan segala gelombangnya bisa bertahan sebagai ormas keumatan terbesar.  “Kalu perlu di Masjid-masjid NU dirikan pengurus anak ranting,” katanya. 

Selain masjid, munculnya perumahan-perumahan baru di wilayah Baki dan Gatak, juga menjadi perhatikan warga NU. Pasalnya di perumahan baru itu dibarengi munculnya gerakan Islam garis keras. 

“Untuk menghalau gerakan dari luar di sekitar perumahan, maka aktifkan kegiatan dzikir, tahlil, sholawat dan pengajian,” papar Kyai Rochimun.

Sedangkan Kyai Wahono berpesan kepada jamaah, khusunya kader MWC NU Baki dan Gatak, menyambut momentum konferensi sebagai ajang silaturahmi dan memperkuat garis perjuangan NU dalam memperteguh nilai-nilai kebangsaan. 

“Insya Allah bulan Mei, MWC NU Baki dan Gatak, selenggarakan reorganisasi. Diharapkan pada kesempatan itu mampu mensolidkan jajaran kader NU dan melahirkan rancangan program kerja,” harapnya. 

Tampak hadir dalam acara itu, Rois Syuriah PC NU Sukoharjo, KH Maksum Waladi, Ketua Tanfidziyah PC NU, H.M Nagib Sutarno, MM, Sekretaris PC NU, Lasimin, SAg, SPd. Tak lupa alunan musik rebana Baki, iringi syi’iran Gus Dur. 


Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Cecep Choirul Sholeh


Terkait