Wisuda 513 Sarjana, IIQ Jakarta Usung Tema Pengarusutamaan Peran Perempuan
Sabtu, 16 September 2023 | 10:30 WIB
Para wisudawan-wisudawati tampak khidmat mengikuti Wisuda Sarjana Ke-24, Magister Ke-17, Doktor Ke-3, dan Dies Natalis ke-46 tahun 2023 di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Sabtu (16/9/2023). (Foto: Dok IIQ Jakarta)
Tangerang Selatan, NU Online
Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta menggelar upacara wisuda tahunannya di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Jalan Raya Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (16/9/2023).
Pada prosesi Wisuda Sarjana Ke-24, Magister Ke-17, Doktor Ke-3, dan Dies Natalis Ke-46 tahun 2023 ini, IIQ Jakarta meluluskan 513 Sarjana penghafal Al-Qur’an (terdiri dari 385 orang S1, 121 orang S2, dan 7 orang S3) ini mengusung tema Pengarusutamaan Peran Perempuan dalam Pendidikan Al-Qur’an untuk Kemajuan Peradaban.
Rektor IIQ Jakarta, Dr Hj Nadjmatul Faizah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa peran perempuan dalam pendidikan dan pengembangan nilai-nilai Al-Qur’an adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kendati demikian, Rektor IIQ Jakarta mengungkap bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam pendidikan seperti akses yang terbatas ke pendidikan formal dan indeks ketimpangan gender yang masih tinggi.
“Kita harus bekerja keras untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Pendidikan yang baik dan tinggi sangat penting bagi peran perempuan masa kini,” ujar Rektor.
Rektor Faizah mengatakan paling tidak ada tiga alasan. Pertama, perbaikan ekonomi keluarga. Kedua, keterlibatan dalam peran publik. Ketiga, kualitas pendidikan keluarga.
Pada kesempatan itu, Rektor Faizah juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya dalam menyelesaikan studi di IIQ Jakarta. Ia berpesan agar para wisudawan dapat menjaga nama baik almamater IIQ Jakarta.
Peran perempuan
Menurut Ketua Panitia Wisuda, H Muhammad Ulinnuha, tema tersebut dipilih dengan pertimbangan matang karena menyoroti pentingnya peran perempuan dalam dunia pendidikan, peradaban, dan penyebaran nilai-nilai Al-Qur’an.
“Peradaban tak hanya bisa tegak oleh kaum lelaki, butuh support system dari kaum perempuan. Bukankah Adam tak mampu hidup sendirian tanpa Hawa. Maka perpaduan dan kerja sama antara lelaki dan perempuan akan menghasilkan peradaban yang menyejukkan, menyenangkan, dan menenteramkan,” ujarnya.
Ulinnuha, sapaan akrabnya, lebih lanjut menyampaikan bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman yang menjadi kompas kehidupan bagi seluruh umat manusia.
“Al-Qur’an dan perempuan tak dapat diabaikan dalam konteks pembangunan peradaban,” tutur Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) IIQ Jakarta ini.
Ia menambahkan, IIQ Jakarta merupakan perguruan tinggi yang memiliki fokus kuat pada pembentukan sarjana perempuan berbasis Al-Qur’an. “Nah, tema ini menggarisbawahi komitmen kami terhadap peran perempuan dalam mewujudkan kemajuan peradaban,” tandasnya.
Hadir dalam acara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof M Ali Ramdhani, Ketua Dewan Pembina Yayasan IIQ Jakarta H Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum Yayasan IIQ Jakarta H Rully Chairul Azwar, Koordinator PTKIS Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Prof Asep Saepudin Jahar, Pimpinan Baznas RI Prof M Nadratuzzaman, Wakil Ketua MPR RI H Jazilul Fawaid dan sejumlah tamu undangan lainnya.