Kelompok Teroris Gadaikan Surga dengan Perbuatan yang Jauh dari Ajaran Islam
Senin, 5 April 2021 | 04:15 WIB
Jakarta, NU Online
Anggota DPR RI Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah ikut menyoroti aksi terorisme yang dilakukan seorang perempuan. Menurutnya, kelompok teroris yang menggadaikan surga untuk melakukan perbuatan yang jauh dari nilai-nilai keislaman sama dengan mengingkari hak penciptaan alam semesta dan seisinya.
"Bagaimana kah sebenarnya Tuhan menyebutkan nama-Nya sendiri? Allah senang menyebut nama-Nya dengan bismillahirrahmanirrahim, Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tuhan menciptakan dunia dengan segala isinya, bahkan menciptakan Surga dengan nama-Nya yang indah yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim," kata Luluk Nur Hamidah menyampaikan butir-butir refleksi keprihatinannya akhir pekan kemarin.
Selain itu, ia juga meminta kepada setiap pihak terutama perempuan untuk bisa berperan tampil memerangi terorisme dengan mengampanyekan bahwa keberagaman Indonesia merupakan sunnatullah dan wajib diterima sebagai kenyataan sosial.
"Karena terorisme diawali dari ideologi-ideologi yang anti-dialog, tidak setara dan selalu melihat orang lain yang berbeda sebagai musuh dan sebagai kaum yang sesat," kata anggota Fraksi PKB ini.
Luluk menekankan bahwa dirinya menolak segala bentuk kekerasan yang terjadi kepada siapa pun. "Saya yakin bersama-sama kita bisa melewati situasi yang memilukan dan menusuk kemanusiaan kita saat ini, jika kita bukan dianggap sebagai saudara sesama agama maka setidaknya kita adalah saudara satu bangsa atau saudara sebagai sesama manusia," terangnya.
Dia juga mengimbau dalam menyikapi persoalan terorisme jangan hanya terpaku pada pangkal permasalahan, namun, perlu juga ada upaya preventif untuk menghalaunya.
"Siapa pun kita yang merasa terpanggil dalam satu kesatuan jiwa dirajut oleh kebinekaan bersama-sama kita akan hadapi ini. Indonesia tidak akan menyerah Indonesia tidak akan takut dan perempuan Indonesia akan menjadi bagian yang terdepan untuk melawan terorisme ini," katanya.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad