Kampus NU Ini Didatangi Mahasiswi dari Afganistan dan Thailand
Jumat, 4 September 2015 | 12:05 WIB
Sebanyak 23 mahasiswi dari Afganistan menjalani masa kuliah di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang sejak tahun ajaran 2013/2014 lalu. Mereka masuk sejumlah prodi seperti, hukum, hubungan internasional, farmasi, ilmu politik, dan ekonomi. Para mahasiswa Afganistan akan menempati asrama atau Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim.<>
Unwahas di tahun akademik 2013/2014 juga menerima 48 mahasiswa dari Thailand untuk studi di salah satu universitas unggulan NU tersebut.
Mahasiswa asal Afganistan Thailand dan Thaland sudah merasa enjoy tinggal di Asrama Unwahas. Karena jauh dari kampung halaman, bulan Lebaran Idul Fitri pun mereka tidak pulang.
Mereka sudah hampir dua tahun di Indonesia. Banyak kegiatan ke-Islaman yang dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pengalaman ke-Islaman mahasiswa asing ini.
Di antaranya, pengajian kitab kuning di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim, seminar ke-Islaman maupun pengetahuan umum oleh lembaga Universitas Wahid Hasyim dengan kerjasama PBNU, dan terakhir adalah wisata religi dan budaya Indonesia di Pondok Sunan Pandanaran dan API Yogyakarta.
Melalui pondok pesantren tersebut, mahasiswa Thailand dan Afganistan diperkenalkan pada kultur salaf yang mengemban misi ahlussunnah waljamaah. Misalnya sistem tahfidzul Quran, sistem pembelajarn di pesantrenm dan sistem lingkungan pesantren yang penuh kesederhanaan.
Harun Niam Kabag Kemahasiswaan yang juga menjadi pengasuh santri mancanegara ini menegaskan perlunya santri-santri untuk membangun jaringan, memperbanyak pengalaman, dan memperlajari ke-Islaman sebanyak mungkin. Ia berharap sepulang dari Indonesia nantinya memudahkan mereka dalam mengimplementasikan nilai-nilai terbaik Islam di Indonesia untuk diterapkan di Thailand dan Afganistan
Akreditasi
Pertegahan 2014 lalu Unwahas telah dikunjungi oleh Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), akhirnya Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) berstatus sebagai PT yang terakreditasi dengan nilai B.
Status itu berdasarkan surat keputusan (SK) Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi (BAN-PT) Nomor: 310/ SK/ BAN-PT/ Akred/ PT/ VIII/ 2014.
“Ini adalah hasil yang sangat membanggakan bagi Unwahas terimakasih kepada seluruh civitas akademika Unwahas, para alumni dan mitra yang telah menyukseskan kegiatan akreditasi ini,” ujar Rektor Unwahas Dr. H. Noor Achmad, MA, mengaku puas dengan hasil ini.
Noor Ahmad menambahkan, sesuai keputusan akreditasi dari BAN PT ini, berarti Unwahas telah memenuhi tujuh standar kelayakan meliputi standar tentang Visi, Misi dan sasaran serta strategi pencapaian, standar tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, standar mahasiswa dan lulusan, standar sumber daya manusia, standar kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, standar pembiayaan, prasarana, sarana dan sistem informasi, dan terakhir standar penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
“Alhamdulillah ketujuh standar tersebut mendapatkan nilai yang baik pada saat visitasi oleh tim asesor BAN-PT,” tandasnya.
Menurutnya, dengan memperoleh predikat “B”, Unwahas terus berupaya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dan mengembangkan kampus berbasis NU ini menjadi kampus rakyat yang menjagat sesuai dengan visinya yaitu menjadi universitas yang unggul ditingkat nasional dan internasional dalam mentransformasikan dan merintis penemuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). (A. Khoirul Anam)