Pesantren

Khataman Al-Qur'an di Lirboyo

Rabu, 6 Juni 2012 | 03:43 WIB

Kediri, NU Online
Sebanyak 125 Santri Madrasah Murotilil Qur’an Lirboyo mengikuti Takhtiman (Wisuda) ke-34. Acara yang dilaksanakan di Aula Al-Mu’tamar (31/5) diikuti ratusan Walisantri dan ribuan santri MMQ hadir di Aula yang berda di barat Komplek Pondok Pesantren Lirboyo. 

<>Dalam acara tersebut, hadir juga masyayikh Lirboyo, diantaranya KH M. Anwar Manshur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, KH An’im Falahuddin Mahrus dan KH Maftuh basthul Birri.

Selain 125 santri yang telah mengkhatamkan pengajian Al-Qur’an hingga 30 Juz, 14 santri yang telah khatam dengan predikat menghafal juga mengikuti takhtiman: delapan orang Santri Putra dan enam orang Santri Putri. Dari data yang diterima redaksi Lirboyo. Net, santri-santri yang mengikuti takhtiman tersebut berasal dari berbagai daerah di pulau jawa, bahkan ada 13 santri yang berasal dari luar jawa.

Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, dimulai dengan tartilil Qur’an secara bergantian para santri Khotimin, dilanjutkan dengan senandung Murotal. Acara semakin syahdu disaat dikumandangkan Ayat-ayat suci Alquran oleh Ust. H. Mukhtar Fatawi (Juara I MTQ Nasional dan MHQ Internasional), usai lantunan ayat-ayat suci, acara diteruskan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oeh KH. M. Anwar Manshur pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Acara dilanjutkan dengan sambutan atas nama Wali Khotimin, yang disampaikan oleh KH. Imam mahrus Dawam dari Mojokerto, usai sambutan wali Khotimin, diteruskan dengan sambutan atas nama  Mutakhorij (alumni) MMQ, yang disampaikan oleh KH Abdulloh Kafabihi Mahrus, dalam sambutan beliau, secara khusus beliau mengucapkan terima kasih kepada Al-Ustadz KH. Maftuh Basthul Birri atas pengabdian beliau selama ini dan secara singkat beliau mengupas keutamaan orang yang menghafal Alqur’an.

Usai sambutan atas nama Mutakhorij, dilanjutkan dengan sambutan atas nama Pengasuh MMQ, yang disampaikan langsung oleh KH. Maftuh Basthul Birri, “saya mohon do’a restu supaya diberikan Kesehatan dan umur yang panjang, sehingga diberikan keistiqomahan dalam  mengajar Al-Quran dan mampu ngaji bareng-bareng ngaji dengan santri MMQ.” Ujar beliau santun.

Acara dipungkasi dengan Mauizhoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Thoifur Mawardi, dari Purworejo. Dengan gaya pidato yang khas dan diseling-selingi kiasan-kiasan canda yang menggelitik, ribuan orang yang berada dalam aula Muktamar tidak beranjak dari tempat duduknya. Karena menyimak dengan seksama penjelasan Kyai yang mempunyai Ribuan jamaah ini. “di zaman akhir ini, berbagai macam kemungkaran telah merajalela, maka hanya dengan kembali kepada Al quran akan kita temukan kebahagian yang sejati.” Ujar beliau. 



Sumber: Lirboyo.net


Terkait