Georgiou selama hidupnya baru pertama kalinya merasakan getaran bait puisi yang mengguriskan kelembutan yang melampaui semua keresahannya, melampaui seluruh gelora dan hasratnya akan kehidupan. Atas dorongan kuat rasa keingin tahuaanya mengungkap makna hidup dan cinta yang tersirat di syair Rumi yang mampu menggetarkan hati dan jiwanya, Gorgiou meninggalkan ayah, sahabat dan kota Florence yang selama ini mengisi dcelah-celah kehampaan jiwanya.
Dia mengembara kepelosok negeri Yunani, Serbia samapi ke Konya Turki. Sebagai seorang pelukis yang mewarisi bakat ayahnya Gorgiou lebih suka melukis orang-orang suci. Sebagai penganut Kristen Ortodoks dia melukis Yesus dan Perawan Suci Bunda Maria dan memperbaiki lukisan-lukisan orang suci yang sudang usang dimakan waktu. Dalam tas yang dibawanya ada lukisan Perawan Bunda Maria berwajah gelap yang selalu dibawanya, dan dia meyakini bahwa Bunda Maria akan melindungi perjalanannya.
Pengembaraan mencari makana dan cinta sejati Gorgiou sedikit terungkap sejak pertemuannya dengan para rahib di biara dan pertapa para pertapa, serta para darwis atau orang sufi Islam pencinta Tuhan. Perjalanannya semakin mendekati kota tujuannya yang sejati. Perjalanan suci manusia yang mengikuti bisikan hati yang paling suci, demi mengungkap tabir kehidupan.
Pengalamnya dalam perjalanan mulai bertemu dengan para rahib, para darwis, setelah sampai di Konya serta setelah pulang dari pengembaraannya, Gorgiou merasakan sesuatu yang berbeda dari kehidupan sebelm penegmbaraannya dia diberkati oleh kekuatan yang meta primata dan hanya orang tertentu saja yang bisa mengalaminya.
Tentang Rumi
Novel memikat ini akan membawa khalayak p<>embaca pada sejarah abad ketiga belas, semasa sang darwis Berputar hidup. Jallaluddin Rumi penyair Islam yang tulisan dan sayir-syairnya sangat universal mampu menembus tembok pemisah perbedaan agama, bangsa dan budaya sampai sekarang.
Rumi adalh pendiri aliran mistis Islam yang mayhur dengan sebutan tarekat Maulawiyah. Tarekat ini menari dengan diringi musik untuk mencapai puncak ekstase kecintaan atau disebut dengan sema. Bagi pengikut tarekat Maulawiyah, musik dan tarian merupakan jalan terbaik menuju penyatuan dengan Sang Kekasih. Musik dan tarian memberinya kenikmatantiada tara yang kadang tak akan pernah dirasakan lagi.
Dalam buku ini pembaca akan merasakan indahnya syair-syair Rumi yang sangat masyhur tersebut. Pembaca akan mendapatkan beberapa informasi tentang sejarah kehidupan para rahib di biara yang mengasingkan diri dari kehidupan duniawi berbeda dengan kehidupan para darwis, tidak pernah mengasingkan diri dari dunia nyata, justru jalan itu menuntun memasuki dunia jauh lebih kedalam lagi dan suci.
Buku yang akan menuntun pembaca pada sebuah perjalanan panjang mencari legenda pribadi dan cinta sejati yang terkubur dalam keangkuhan manusia sendiri, pemujaan pad dunia dan kerakusan manusia akan kehidupan duniawi, sehingga mengabaikan kehidupan rohani. yang mengaharpakan pertolongan adalah cangkir rahasia. Dengarkan erangan seekor anjing kepada tuannya. Rengkekan itu adalh penyambungnya. Ada anjing-anjing yang patuh dan tidak seorang pun tahu namanya. Maka jadikanlah hidupmu seperti salah satu anjing-anjing itu (Rumi).
Buku Memburu Rumi dalam edisi bahasa Indonesia, setidaknya ada beberapa kekurangan dalam penerjemahannya. Memang, kesulitan terbesar dalam penerjemahan khususnya karya fiksi seperti puisi dan novel adalah pada pemilihan diksi-diksinya. Penerjemah akan dihadapkan dengan pilihan-pilihan bahasa yang sangat rumit.
Dan tantangan terbesar bagi penerjemah adalah ketika imaji yang dapat ditangkap dari sebuah karya harus dilahirkan kembali dengan bahasa yang lain, dan bagaimana agar hasilnya berhasil kembali menjadi sebuah kreasi bahasa yang indah seperti karya aslinya.
*Peresensi: Alumni PP. Al-Falah Silo Jember Pustakawan dan Penikmat Sastra Tinggal di Yogyakarta
Alamat: Jl. Laksda Adi Sucipto III/47 Gowok Sleman Yogyakarta.
Tlp: 081392285526. e-mail : m_bas83@yahoo.com