Warta

"Barzanji" bergema di Libya

Senin, 9 Januari 2006 | 02:55 WIB

Tripoli, NU Online
Silaturrahmi antara masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Libya merupakan sebuah tradisi yang hingga kini masih terjalin apik, tak jarang dari masyarakat mengundang para mahasiswa ke rumah mereka dalam sebuah acara yang mereka selenggarakan.

Mahasiswa NU di Libya yang tergabung dalam wadah KANU (Keluarga Nahdlatul Ulama), pada hari Jum'at 06/01/2006 mendapatkan berkah dari silaturrahmi tersebut. Salah satu home staf kedutaan Indonesia di Libya, H. Jatmiko, menyelenggarakan acara aqiqah putrinya yang baru lahir pada bulan Desember 2005.

<>

Dalam acara aqiqah ini, tuan rumah yang memang dekat dengan mahasiswa NU ini, memasrahkan sepenuhnya pada para mahasiswa NU untuk mengatur jalannya acara. Kesempatan dan kepercayaan ini sungguh sangat berarti dan tidak disia-siakan oleh KANU yg notabene masih baru 2 bulan terbentuk.

Dalam acara yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia dan Duta Besar Malaysia ini, suasana ke-NU-an tampak begitu kental. Mulai dari pembawa acara sampai do'a semua dibawakan oleh mahasiswa NU. Bertindak sebagai pembawa acara adalah saudara Nasbin Panyahatan Lc, mahasiswa S2 di kuliah dakwah yang dulu pernah aktif di PMII komisariat LIPIA Jakarta. Pembacaan Kalam Ilahy dilantunkan oleh Moch. Raja' Febrian, mahasiswa baru, alumni pesantren Cipasung asuhan KH Ilyas Ruhiyat.

Dari sekian rantaian mata acara, yang paling berkesan sekali adalah acara prosesi pemotongan rambut yang diselingi dengan pembacaan Barzanji oleh teman-teman KANU. Lebih-lebih ketika para hadirin dimohon berdiri seraya bersama-sama membaca sholawat. Suatu gebrakan perdana yang dilakukan oleh mahasiswa NU sejak terbentuknya KANU pada bulan November 2005.

Di penghujung acara, Mahasiwa NU kembali menunjukkan kebolehannya dengan menampilkan tim Sholawat yang dipimpin oleh saudara Ramdhani Hamzah, mahasiswa asal Jakarta, alumni PP. Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Jawa Timur. Penampilan perdana ini mendapatkan respon pesitif, baik dari kalangan masyarakat dan mahasiswa.

Kontributor : Moch Syamsuddin AM


Terkait