Warta

Bantuan dari PBNU Berbasis Kebutuhan

Selasa, 2 November 2010 | 01:14 WIB

Jakarta, NU Online
Bantuan yang diberikan untuk para pengungsi korban letusan Gunung Merapi yang berasal dari PBNU diberikan dalam bentuk kebutuhan yang sangat diperlukan oleh para pengungsi dan pembeliannya diserahkan langsung kepada para pengungsi.

Ketua LAZNU KH Masyhuri Malik menjelaskan, selama ini terdapat kecenderungan lembaga-lembaga donor langsung memberikan bantuan sesuai dengan persepsi pemberi bantuan, padahal ada kebutuhan lain yang belum tercukupi.<>

Bantuan yang biasanya langsung diberikan kepada para pengungsi berupa mie instant, air minum dalam kemasan, dan pakaian bekas. Karena bantuan yang diberikan hampir sama, akhirnya bantuan menumpuk sementara terdapat kebutuhan lain yang dilupakan, apalagi jika tidak ditunjang system distribusi yang merata, sehingga ada lokasi pengungsian yang kelebihan dan ada daerah lain yang kekurangan.

Hari Kamis (28/10) atau dua hari setelah Merapi meletus, LAZNU, yang mengemban amanat dari PBNU untuk melakukan reaksi cepat telah berangkat ke Yogyakarta. KH Masyhuri Malik dan H Amir Makruf, direktur LAZNU turun langsung ke basis pengungsian warga NU di Pesantren Pandanarang Sleman dan kantor PCNU Magelang.

Untuk bantuan tanggap darurat tahap pertama tersebut, pengungsi di Pesantren Pandanarang mendapatkan sumbangan dana secara langsung sebesar 16 juta sedangkan di posko pengungsian Dukun Magelang mendapatkan bantuan 11 juta. Masing-masing satu juta telah dibelikan barang untuk simbolisme penyerahan.

“Kita berikan bantuan secara langsung berupa uang tunai karena kita percaya kepada mereka dan yang mengelola juga para aktifis NU sendiri,” kata Amir, Senin.

Oleh para pengungsi, bantuan tersebut dibelikan berbagai kebutuhan yang belum terpenuhi seperti pembalut wanita, masker, dan bumbu masak, yang selama ini tidak terfikirkan oleh pemberi sumbangan lainnya.

Kiai Masyhuri menambahkan, para relawan yang bekerja untuk membantu para pengungsi juga membutuhkan dana taktis, yang selama ini kurang terfikirkan. “Mereka membantu para pengungsi, tetapi nasib mereka sendiri tidak ada yang ngurus,” katanya.

Amir menjelaskan, setelah masa tanggap darurat ini selesai, banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan oleh PBNU untuk membantu komunitasnya. “Bukan hanya membantu membangun kembali musholla, masjid dan pesantren, tetapi juga mengembalikan suasana religiusitas yang dulu hidup di lingkungan tersebut,” katanya.

Kiai Masyhuri menjelaskan pengurus dan warga NU sangat antusias atas reaksi cepat yang sudah dilakukan PBNU untuk membantu warganya yang terkena bencana. “Kiai Afifuddin, ketua PCNU Mageleng bilang sangat berterima kasih atas bantuan yang cepat dan kongkrit dari PBNU,” tandasnya.

Bagi masyarakat yang ingin menyumbang untuk korban bencana Alam, dana bisa dikirimkan ke Rek. LAZISNU BCA 6340.161.481 Mandiri 123.000.483.89.77, atau datang ke kantor sekretariat LAZNU di Gedung PBNU Lt 2 Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat 10430, telp 021-27295905.

Lima Posko


PWNU Daerah Istimewa Yogjakarta membuka lima posko di sekitar Merapi. Pos Utama di Pesantren Pandanaran, posko yang lain di antaranya: terletak di Pakem Km.17 yang dikelola oleh Ansor DIY. Satu Posko cabang diantaranya berada di Wukirsari, Cangkringan yang ditangani oleh PMII dan KMNU UGM, serta KODAMA (Korps Dakwah Mahasiswa).

Sementara PWNU membuka beberapa posko, LAZIS NU dan RMI ikut membantu mendistribusikan bantuan logistik ke barak-barak pengungsian. “Agar efektif, kami aktif menyalurkan langsung bantuan ke barak-barak pengungsian di sekitar Merapi,” tutur Zar’an, salah seorang pengurus RMI.

Sementara itu salah satu relawan dari NU Yogjakarta menyatakan bahwa NU akan fokus pada bantuan pasca bencana dua minggu ke depan sebab bantuan baik berupa logistik dan relawan telah berlebih.

“Kami, di posko Wukirsari, merencanakan untuk mengisi kekurangan dalam penyaluran bantuan. Ada beberapa pengungsi yang tinggal di rumah-rumah warga, dan itu belum ter cover oleh barak utama. NU akan menyalurkan bantuan kepada mereka,” katanya. (mkf/mnf)


Terkait