Khourtum, NU Online
Duta Besar (Dubes) RI untuk Sudan Tajuddin Noer Bolimakalu menyampaikan pujiannya untuk para Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Sudan yang telah mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dari para petinggi negara muslim Sudan. NU Sudan diharap mampu mempertahankan prestasinya.
"Saya beri nilai 80 untuk NU Sudan," katanya saat berjumpa dengan warga NU Sudan, Jumat (13/4) lalu di Ruang Pembinaan WNI Wisma Duta RI Khortom. Dirinya mengaku sudah lama ingin berjumpa dengan warga NU Kartoum Sudan. Selain silaturrahim pertemuan itu dimaksud untuk membicarakan peran ormas sebagai perlindungan warga negara Indonesia di sana.
<>Pada kegiatan Harlah NU beberapa waktu lalu PCI-NU Sudan mampu mendatangkan para pejabat tinggi Pemerintah sudan dan tokoh-tokohnya. Kemudian Muslimat PCI-NU Sudan mengadakan kajian dengan tema Peranan wanita di kancah dunia dan disusul acara Bahsul masaail dan Maulid Nabi. Semua acara dinilai sukses serta membawa nama baik Bangsa Indonesia. "Tidak hanya menjaga prestasi, kalo bisa meningkatkan," kata Tajudin Noer.
Musytasyar PCI-NU Sudan Moh Badrussalam Shof pada kesempatan yang sama mengungkapkan perasaan bangganya kepada beberapa mahasiswa NU di Sudan yang mendapatkan nilai sempurna (mumtaz) dan semuanya mampu menyelesaikan studinya dengan tepat waktu.
Kang Badrus, panggilan akrab Badrussalam, yang juga ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) menambahkan, organisasi yang dipimpinnya dalam waktu dekat NU akan mengadakan pelatihan administrasi surat-menyurat berbahasa Arab. ISNU Juga akan mengadakan kursus bahasa Indosesia untuk orang asing dan membentuk tim penyusunan buku sekilas tentang Sudan serta Universitas-universitas yang ada di sana.
"Saya meminta agar KBRI dan PCINU bisa mensinergikan kegiatan kegiatan yang sejak berdirinya PCI-NU selalu bekerjasama dengan KBRI, karena pada hakikatnya semua kegiatan PCINU kembali untuk bangsa Indonesia," katanya.
Nur Hasan Abd bari, sekretaris ISNU, menggelontorkan pembicaraan lain. Dirinya meminta kepada dubes RI untuk segera untuk menyetop pengiriman TKW ilegal yang akan memperburuk citra Indonesia.
Sementara itu Ketua PCI-NU Sudan Moh. Shohib Rifai dan Rois Syuriyah Afifullah rifai lebih aktif menerangkan program-program PCI-NU kepada Dubes RI.
Acara silaturrahmi dengan Dubes RI Sudan itu diahiri dengan ramah tamah dan makan malam usai shalat magrib berjamaah di Ruang Pembinanan Warga Indonesia.(nam)