Ketua Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Tengah Dra. Hj. Elfi Zuhro Kasmawati, MM menyatakan, Fatayan NU Jateng akan bersikap netral dalam perhelatan Pemilihan Gubernur Jateng 22 Juni mendatang.
"Secara organisasitoris, Fatayat NU Netral," ungkapnya usai acara Pelantikan dan Ikrar Jabatan Pengurus Cabang Fatayat NU Brebes periode 2008-2012 bersama peringatan Harlah ke-58 Fatayat NU & Konsolidasi Organisasi di Aula Depag Kab . Brebes Sabtu, (19/4).<>
Sikap tersebut diambil, selain sesuai dengan AD/ART, juga karena kader Fatayat berada dihampir semua partai besar.
"Kader kami ada yang di PKB, PPP, Partai Golkar, Demokrat, PDIP, dan lain-lain. Dan semua jadi Tim Sukses masing-masing partainya. Ketimbang berakibat centeng perenang dan merugikan Fatayat, lebih baik kami tegaskan Fatayat NU Jateng Netral," ucapnya mantap.
Ditanya mengapa Fatayat tidak bisa menggolkan kader perempuannya untuk bisa digandeng partai tertentu untuk maju Pilgub? Elfi tersenyum manis.
"Diakui, ada juga kapabilitas kader yang mumpuni. Tapi kita kembalikan pada jer basuki mawa bea (perjuangan penuh pengorbanan, red). Yang kedua, kader Fatayat banyak yang berorientasi pada lillahi ta'ala dari pada cari muka atau semata-mata cari kekuasaan," kilahnya.
Fatayat NU tengah mempersiapkan kadernya untuk merebut posisi legislatif sebagai pengejawantahan Undang-Undang No. 2 th 2008 tentang Pemilu yang melegalkan 30% kuota untuk perempuan.
"Hak-hak perempuan yang telah lama dikebiri, dengan keterwakilan 30% dari kader Fatayat saya yakin akan hak itu akan dikembalikan dan diwujudkan," ucapnya tegas.
"Kami tengah membangun kekuatan pada SDM, keberanian dan kepercayaan diri pada kader-kader fatayat. Maju-Serbu-Menang, begitu kata Chairil Anwar," ungkapnya menyitir puisi Diponegoro Chairil Anwar. (was)