Warta

Hentikan Berbuat Zalim, Saatnya Beramal Saleh

Kamis, 28 Desember 2006 | 10:21 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia agar menghentikan segala perbuatan zalim dan sudah saatnya untuk beramal saleh. Menurutnya, bencana alam yang datang bertubi-tubi menimpa Indonesia merupakan akibat dari ulah manusia sendiri.

Seruan tersebut disampaikan Hasyim saat berceramah pada pengajian, istighosah dan tahlil yang digelar Pimpinan Pusat (PP) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di halaman Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (27/12) malam. Acara tersebut merupakan peringatan dua tahun bencana alam gelombang pasang tsunami yang menerjang Aceh 2004 silam.

<>

Dalam kesempatan itu, Hasyim mengaku prihatin atas kondisi bangsa saat ini. Di saat bangsa Indonesia sedang dilanda berbagai musibah, menurutnya, masih saja ada orang maupun pihak-pihak tertentu yang masih berbuat zalim. “Sayangnya, bencana alam yang begitu dahsyat ini, masih saja ada yang berbuat zalim. Memanfaatkan bencana untuk kepentingan bisnis,” tandasnya.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur itu, sebagian besar bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial, sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia sendiri. Banjir yang melanda sebagian wilayah negeri ini di penghujung tahun ini, katanya, sebagai akibat dari proses penggundulan hutan yang berlangsung terus menerus.

“Saya dapat informasi, 59 juta hektar hutan kita sudah gundul. Kalau misalkan dalam waktu 1 tahun seluruh bangsa Indonesia ini menanam pohon, maka, hasilnya masih akan kita nikmati 59 tahun lagi. Karena itu, tidak ada pilihan lagi bagi kita untuk segera menghentikan perbuatan yang merusak alam ini,” tuturnya.

Kepada ratusan warga nahdliyin (sebutan untuk warga NU) yang mengikuti pengajian tersebut, mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur itu mengungkapkan, ada beberapa jenis bencana. Di antaranya, bencana yang memang merupakan murni kehendak Allah SWT dan ada pula bencana alam yang diakibatkan manusia.

Semua bencana itu, imbuhnya, terutama yang merupakan kehendak Yang Maha Kuasa, tak mungkin lagi dihindari oleh manusia. “Ini penting, karena saat ini sudah tidak ada lagi yang mampu menghentikan bencana itu. Sekali lagi, pilihannya cuma menghentikan berbuat zalim dan segera memerbaiki kelakuan kita atau terus seperti ini dan bencana akan terus menyusul lagi,” imbaunya. (rif)


Terkait