Warta

Intimidasi terhadap Keturunan Arab Menurun di AS

Kamis, 4 Desember 2008 | 12:29 WIB

Washington, NU Online
American Arab Anti Discrimination Committee (AAADC) melansir survey terbaru mereka tentang kekerasan dan intimidasi yang dilakukan warga Amerika Serikat terhadap keturunan Arab.

Data survey terbaru yag dikutip kantor berita Reutres (4/12) ini menunjukan penurunan drastis angka laporan intimidasi dan kekerasan terhadap Warga Amerika keturunan Arab.
<>
Laporan ini menunjukkan, terdapat rata-rata 120 hingga 130 laporan intimidasi dan kekerasan terhadap warga AS keturunan Arab antara 2003 hingga 2007. Angka ini jauh menurun dibanding setelah 2001 di mana didapat laporan 700 kasus per tahun.

Meski turun, namun jumlah tersebut masih terbilang tinggi 80 hingga 90 kasus dibanding sebelum peristiwa peledakan gedung kembar World Trade Center (11/9) di New York tahun 2001.

AAADC juga mengungkapkan, angka intimidasi juga kerap naik kembali seiring peristiwa terkait aksi terorisme yang terjadi di belahan dunia lain. Seperti kejadian pada ledakan bom di stasiun kereta bawah tanah London 2005 lalu. Meski kejadian tersebut tidak selalu terkait dengan Arab, namun mereka terkena imbasnya.

Intimidasi yang didapat terhadap warga keturunan Arab, umumnya adalah kekerasan dan vandalisme atau mencoret rumah dengan cercaan dari tetangga sendiri. Selain itu ada juga laporan ancaman pembunuhan dari yang dilakukan rekan sekerja mereka. Satu kasus penembakan terjadi pada keturunan Arab yang tinggal di Alabama pada 2006. Dia ditembak di sebuah restoran Timur Tengah terkait aksi rasial. Yang disesalkan, penegakan hukum terkait penembakan tersbut sangat lemah.

Saat ini terdapat sekira 3,5 juta warga keturunan Arab di AS. Jumlah ini hanya satu persen lebih dari total penduduk AS. (okz)


Terkait