Jakarta, NU Online
Ketua Umum IPQAH (Ikatan Qori’-Qoriah dan Hafidz-Hafidzah) Prof Dr H Said Agil Husein Almunawwar MA berjanji akan menjalankan program-program IPQAH sebagai rekomendasi dari Muktamar II IPQAH di Batam, beberapa waktu lalu yang antara lain mengajarkan, mengamalkan dan menyosialisasikan Al-Quran. Baik dari segi hafalan, bacaan, lagu, tafsir, penerjemahan, penulisah (mushaf) dan sebagainya.
Untuk itu IPQAH akan melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus IPQAH se-Indonesia pada acara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional pada 4-11 Juni 2011 mendatang di Banjarmasin. “IPQAH memang harus mempelopori berbagai kajian Al-Quran sebagai program kerja ke depan,” tutur mantan menteri agama RI itu pada silaturahmi Dewan Pimpinan Pusat IPQAH di Pesdiklat UIN Syahid Jakarta, Ahad (23/4).<>
Hadir dalam acara tersebut antara lain Sekjen Andi Asmar Hamzah, Ketua Harian Yusnar Yusuf, ketua-ketua A Khusnul Hakim, Didin Sirojuddin AR, Ahmad Fathony, Imam Addaruquthny, Cholisuddin Ilyas, Ahmad Fachruddin, Quraisy Syadzily, Khotijatus Sholihah, Romlah, Jawahir dll.
Ketua IPQAH Mujib Rahmat berharap dalam setiap momentum STQ maupun Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), IPQAH harus mengisi kegiatan tersebut sekaligus untuk menyosialisasikan program-program ke tengah masyarakat.
Bahkan ada usulan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang selama ini berada di bawah Kementerian Agama RI, hendaknya secara strukturak diisi oleh ahlinya. Yaitu dari alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) maupun Institut Ilmu Al-Quran (IIQ). “Banyak juga yang menginginkan LPTQ itu independen yang mempunyai otoritas program yang lebih baik,” tambah Mujib Rahmat.
Sementara itu sebagaidewan pembina IPQAH antara lain Agung Laksono (Menkokesra), Suryadharma Ali (Menag RI), Mendagri Gamawan Fauzi, Salim Saggaf Al-Jufri, HM Quraish Shihab, Muslim Nasution, KH Didin Hafiduddin, Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syahid), Nasaruddin Umar (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI), Akshin Sakho Muhammad (Rektor IIQ), dan Hj Dede Rosyada.(amf)
Ketua Umum IPQAH (Ikatan Qori’-Qoriah dan Hafidz-Hafidzah) Prof Dr H Said Agil Husein Almunawwar MA berjanji akan menjalankan program-program IPQAH sebagai rekomendasi dari Muktamar II IPQAH di Batam, beberapa waktu lalu yang antara lain mengajarkan, mengamalkan dan menyosialisasikan Al-Quran. Baik dari segi hafalan, bacaan, lagu, tafsir, penerjemahan, penulisah (mushaf) dan sebagainya.
Untuk itu IPQAH akan melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus IPQAH se-Indonesia pada acara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional pada 4-11 Juni 2011 mendatang di Banjarmasin. “IPQAH memang harus mempelopori berbagai kajian Al-Quran sebagai program kerja ke depan,” tutur mantan menteri agama RI itu pada silaturahmi Dewan Pimpinan Pusat IPQAH di Pesdiklat UIN Syahid Jakarta, Ahad (23/4).<>
Hadir dalam acara tersebut antara lain Sekjen Andi Asmar Hamzah, Ketua Harian Yusnar Yusuf, ketua-ketua A Khusnul Hakim, Didin Sirojuddin AR, Ahmad Fathony, Imam Addaruquthny, Cholisuddin Ilyas, Ahmad Fachruddin, Quraisy Syadzily, Khotijatus Sholihah, Romlah, Jawahir dll.
Ketua IPQAH Mujib Rahmat berharap dalam setiap momentum STQ maupun Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), IPQAH harus mengisi kegiatan tersebut sekaligus untuk menyosialisasikan program-program ke tengah masyarakat.
Bahkan ada usulan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang selama ini berada di bawah Kementerian Agama RI, hendaknya secara strukturak diisi oleh ahlinya. Yaitu dari alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) maupun Institut Ilmu Al-Quran (IIQ). “Banyak juga yang menginginkan LPTQ itu independen yang mempunyai otoritas program yang lebih baik,” tambah Mujib Rahmat.
Sementara itu sebagaidewan pembina IPQAH antara lain Agung Laksono (Menkokesra), Suryadharma Ali (Menag RI), Mendagri Gamawan Fauzi, Salim Saggaf Al-Jufri, HM Quraish Shihab, Muslim Nasution, KH Didin Hafiduddin, Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syahid), Nasaruddin Umar (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI), Akshin Sakho Muhammad (Rektor IIQ), dan Hj Dede Rosyada.(amf)
