Warta

Jamaah Naqsabandiyah Kholidiyah Jombang Ber-Idul Adha, Selasa

Ahad, 7 Desember 2008 | 04:21 WIB

Jombang, NU Online
Jamaah Naqsabandiyah Kholidiyah di Jombang, Jawa Timur, ber-Idul Adha pada Selasa (9/12) mendatang. Hal tersebut berarti, para pengikut aliran tarekat yang berbasis di Dusun Kapas, Desa Dukuklopo, Kecamatan Peterongan, itu merayakan Hari Raya Kurban satu hari setelah waktu yang ditetapkan pemerintah.

Jamaah Naqsabandiyah Kholidiyah menetapkan waktu Idul Adha bagi mereka melalui metode hisab (perghitungan astronomis). Setelah itu, mereka melakukan rukyatul hilal (pengamatan terhadap bulan), hari ini, Ahad (7/12).<>

"Dari perhitungan hisab, baru ditemukan bahwa kemungkinan kami akan menggelar shalat Idul Adha, Selasa mendatang," kata pengurus Tarekat Naqsabandiyah Kholidiyah, KH Nasukhah Anwar, Sabtu (6/12) kemarin.

"Andai saja bulan pada saat tanggal 29 Dzulqo'dah tidak kelihatan, maka akan digenapkan (baca: usia bulan disempurnakan) jadi 30 hari dan sebaliknya," tambah Kiai Nasukhah.

Jika memang waktu Idul Adha mereka berbeda dengan pemerintah, Kiai Nasuha menganggap hal itu adalah sesuatu yang wajar. Apalagi pada setiap hari raya, jamaah yang punya pengikut ribuan itu selalu memilih hari yang berbeda dengan versi pemerintah alias selang sehari setelah pemerintah.

Pada Idul Fitri lalu, jamaah Naqsabandiyah Kholidiyah juga merayakannya satu hari setelah waktu yang ditetapkan pemerintah atau umat Islam pada umumnya. Mereka ber-Idul Fitri pada Kamis, 2 Oktober 2008. Sementara, pemerintah menetapkan bahwa Idul Fitri jatuh pada Rabu, 1 Oktober 2008.

Saat itu, Kiai Nasukhah Anwar, menyatakan perbedaan hari Lebaran itu disebabkan perbedaan awal puasa. Mereka mengawali puasa pada Selasa (2/9) lalu. (sbh)


Terkait