Warta

Kang Said: Teruskan dan Teladani Ajaran Abah Anom

Senin, 5 September 2011 | 13:08 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya KH. Sohibulwafa Tajul Arifin atau yang masyhur disapa Abah Anom, Pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, Senin, 5 September 2011. Umat Islam, khususnya Nahdliyin diminta bisa meneruskan dan meneladani ajaran yang sudah disampaikan almarhum.

"Beliau Kiai besar. Perjuangannya menyadarkan pengguna narkoba jelas tidak mudah dan tidak semua Kiai mau melakukannya. Apa yang sudah diajarkannya patut diteruskan dan diteladani," ungkap Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa saat ditemui di Jakarta.

Wafatnya Abah Anom, masih menurut Kang Said, merupakan salah satu tanda datangnya hari akhir, dimana orang-orang saleh dan berilmu mulai dipanggil pulang ke Rahmatullah. Permintaan agar umat Islam meneladai dan meneruskan Abah Anom dimaksudkan agar perjuangan Islam tak pernah padam, dengan bidang keilmuan almarhum tetap ada yang melanjutkan.

Kang Said mewaikili seluruh pengurus di PBNU dan semua Nahdliyin menyampaikan ungkapan belasungkawa. Segala kesalahan almarhum didoakan terhapuskan, dan arwahnya diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"NU jelas sangat kehilangan. Oleh karena itu saya mewakili semua Nahdliyin dan jajaran pengurus di PBNU menyampaikan rasa duka cita mendalam. Semoga almarhum terampuni atas segala dosa dan kesalahannya, serta arawahnya ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah," tegas Kang Said.

Atas kematian Abah Anom, Nahdliyin yang tidak berkesempatan takziah ke rumah duka diimbau menggelar salat ghaib di tempatnya masing-masing.

Redaktur : Emha Nabil Haroen
Penulis    : Samsul Hadi


Terkait