Meski rata-rata kiai atau ulama dari Indonesia mengerti bahwa Masjid Nabawi Madinah berada di bawah pengelolaan pemerintah Arab Saudi yang berpaham Wahabi, namun sering kali ada saja orang-orang yang mengabaikan fakta ini. Meski hampir semua pemimpin rombongan jamaah tahu bahwa pengelola Masjid Nabawi melarang berdoa dengan jahr (keras), apalagi bersama-sama di Masjid Nabawi, namun tetap saja ada ustadz-ustazd yang membandel.
Salah satu kebandelan ini dilakukan di depan Roudhoh, Sabtu sore (17/10) waktu Madinah, oleh Jamaah haji asal Tangerang Banten. Memimpin jamaah dengan bergaya agak 'koboi', seorang ustadz memberi aba-aba kepada jamaahnya untuk berbaris dan mulai membuka buku doa pada halaman tertentu. Setelah dirasa barisan jamaahnya cukup solid, ustadz ini memberi pengarahan dan langsung memulai memimpin bacaan sholawat dengan lantang. Sambil mulai berjalan, jamaah pun mengikuti di belakangnya.
;
"Assalamu'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarokatuh," kata sang kiai lantang, kemudian diikuti oleh jamaah dibelakangnya dengan lantang bersama-sama. Sementara NU Online yang sedang berbincang-bincang dengan para Askar, hanya bisa tersenyum-senyum sambil mengamati tingkah ustadz nekat ini dari jauh.
Ustadz ini memimpin jamaahnya dari arah sebelah kanan belakang imam, di sebelah depan bagian kanan Roudhoh. Beberapa saat kemudian sang kiai sudah berada di depan Roudhoh, tetap dengan suara lantang dan penuh percaya diri. Namun tiba-tiba, ustadz tadi dicegat dan dikerubuti para Askar (penjaga) yang dari tadi berjaga-jaga di pintu keluar Roudhoh.
Salah seorang Askar segera merebut buku saku yang berada di tangan sang ustadz.Untungnya, ustadz ini cukup gesit untuk menghindarkan buku sakunya dari sergapan sang askar. Dan perang mulut pun tak dapat terhindarkan.
Sang ustadz berusaha sebaik kemampuannya untuk menjelaskan bahwa bacaan dan tindakan yang dilakukannya tidaklah bertentangan dengan syariat agama. Namun rupanya para askar tidak memberikan toleransi apapun. Mereka hanya berkata, "Hadzaa mamnuu' (ini dilarang)."
Hingga akhirnya sang ustadz pun menyerah dan mematuhi perintah para askar. Berbalik badan dan berkata kepada jamaahnya dengan lirih, "Baca sendiri-sendiri saja ya?"
Kemudian rombongan berbendera Indonesia ini pun segera bergerak menuju sebelah kiri Roudhoh. Berbaur bersama jamaah dari berbagai negara untuk berziarah ke Hijr 'Aisyah, tempat Rasulullah SAW dimakamkan. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)