Jakarta, NU Online
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali direncanakan bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi hari ini, Rabu (8/4). Pertemuan digelar di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta.
"Kedatangan kami hari ini adalah dalam rangka mendengar pandangan-pandangan umum Hasyim Muzadi sebagai pemimpin salah satu organisasi Islam terbesar," kata Ketua DPP PPP, Lukman Hakim Saefudin, Rabu pagi.<>
Diharapkan, kata dia, Hasyim dapat mengeluarkan pendapatnya mengenai jalannya Pemilu kali ini. "Bagaimana pun beliau adalah salah satu tokoh Islam besar di Indonesia, karena itu kami perlu mendengar masukan-masukan beliau," katanya.
Namun, ia menampik jika dikatakan PPP sedang membujuk PBNU supaya mengerahkan warga Nahdliyin untuk mendukung partai berlambang Kakbah itu. "Kami sadar betul bahwa sebagai institusi kelembagaan, NU harus tetap terjaga Khittah-nya," kata Lukman.
Meskipun demikian, ia membenarkan jika banyak pula warga NU yang menjadi kader dan simpatisan PPP.
Pertemuan petinggi PPP dengan Hasyim dijadwalkan berlangsung siang ini pukul 11.30 WIB. Selain akan bertemu Hasyim, PPP rencananya juga bertemu tokoh-tokoh Islam lain seperti Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, dan tokoh Islam lainnya. (rep)
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali direncanakan bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi hari ini, Rabu (8/4). Pertemuan digelar di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta.
"Kedatangan kami hari ini adalah dalam rangka mendengar pandangan-pandangan umum Hasyim Muzadi sebagai pemimpin salah satu organisasi Islam terbesar," kata Ketua DPP PPP, Lukman Hakim Saefudin, Rabu pagi.<>
Diharapkan, kata dia, Hasyim dapat mengeluarkan pendapatnya mengenai jalannya Pemilu kali ini. "Bagaimana pun beliau adalah salah satu tokoh Islam besar di Indonesia, karena itu kami perlu mendengar masukan-masukan beliau," katanya.
Namun, ia menampik jika dikatakan PPP sedang membujuk PBNU supaya mengerahkan warga Nahdliyin untuk mendukung partai berlambang Kakbah itu. "Kami sadar betul bahwa sebagai institusi kelembagaan, NU harus tetap terjaga Khittah-nya," kata Lukman.
Meskipun demikian, ia membenarkan jika banyak pula warga NU yang menjadi kader dan simpatisan PPP.
Pertemuan petinggi PPP dengan Hasyim dijadwalkan berlangsung siang ini pukul 11.30 WIB. Selain akan bertemu Hasyim, PPP rencananya juga bertemu tokoh-tokoh Islam lain seperti Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, dan tokoh Islam lainnya. (rep)
