Warta

KH Ahmad Syahid dan Yenny Pimpin PKB Gus Dur

Senin, 27 Desember 2010 | 02:30 WIB

Surabaya,NU Online
KH Ahmad Syahid (Bandung) dan Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny akhirnya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Syuro dan Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Gus Dur pada Senin (27/12) dini hari di Surabaya. Hanya DPW Kalsel yang mencalonkan Rosehan M Noer sebagai Ketua Umum Tanfidz dan  DPW PKB DKI Jakarta yang mencalonkan KH Nuril Arifin sebagai Ketua Umum Dewan Syuro.

Sebelum pemilihan sesungguhnya 33 DPW PKB dan 432 DPC PKB sudah menyalonkan Yenny Wahid untuk memimpin partai yang didirikan Gus Dur ini. Namun, tetap dilakukan pemilihan dan KH Ahmad Syahid dan Yenny akhirnya terpilih secara aklamasi. Yenny dan KH Ahmad Syahid masing-masing mendapatkan 29 suara dari 33 suara DPW PKB yang diperebutkan.<>

Dengan demikian KH Ahmad Syahid dan Yenny Wahid sekaligus menjadi Ketua dan sekretaris tim formatur dibantu dengan zona Jawa Timur, DKI Jaya, Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Tenggara, Papua dan Indonesia bagian Timur dan PPKB diminta untuk membentuk kepengurusan periode 2010-2015  selama seminggu atau 7 X 24 jam setelah ditetapkan.

Dalam rapat pleno muktamar semalam, muncul perdebatan apakah PKB Gus Dur ini akan menggunakan nama yang sama dengan PKB Muhaimin, di mana secara hokum dipegang oleh Muhaimin, maka muktamirin meminta agar pengurus DPP PKB Gus Dur yang baru ini untuk menyiapkan skoci atau nama baru PKB Gus Dur.

“Daripada terus berdebat dan berebut sah, tidak sah, legal dan illegal, sebaiknya PKB Gus Dur menggunakan nama baru agar bisa mengikuti pemilu 2014 mendatang,”tutur salah seorang peserta dari Kalimantan Tengah.

Sebelumnya KH Ahmad Syahid diminta kesediannya untuk menerima pencalonan Yenny Wahid sebagai Ketua Umum DPP PKB Gus Dur. KH Ahmad Syahid langsung mendukung dan mengakui jika Yenny selain putrid Gus Dur, dia pun katanya, pengetahuan dan pengalaman politiknya lebih baik disbanding dirinya.

“Kalau politik, Mbak Yenny sudah pas. Dia lebih mengetahui dari pada saya dan saya juga akan dibantu oleh para kiai, habaib dan ulama di jajaran dewan syuro. Jadi, kami siap jika muktamirin berikrar untuk tetap bersatu dan tidak terpecah belah lagi. Komitmen inilah yang membuat kita akan mampu membesarkan partai untuk kepentingan rakyat, bangsa dan Negara,”ujar KH. Ahmad Syahid. (amf)
 


Terkait