Khortoum, NU Online
Nasihat paling manjur datangnya dari hati nurani sendiri. Namun, ini memang sulit dicapai karena manusia cenderung mementingkan hal-hal lain di luar dirinya.
”Pada malam hari, pada saat suasana hening, selesai sholat tahajud, kala orang orang pada lelap tidur, itulah waktu yang tepat untuk menasehati diri sendiri,” tutur Ustadz Moh Badrussalam Shof, Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Sudan saat memberikan ceramah untuk masyarakat Indonesia Sudan di ruang serbaguna KBRI Khartoum Sudan, Jum’at (1/5) lalu.
<>Kang Badrus, panggilan akrab Moh Badrussalam Shof, yang aktif mengisi siraman rohani Al-Hijrah mengajak segenap jamaah pengajian untuk saling nasihat-menasihati. ”Addunu nasihah, agama itu Islam itu adalah nasihat untuk kebaikan,” kata Kang Badrus menyitir hadits Nabi MUhammad SAW.
Dikatakan, bangsa Indonesa perlu melatih diri untuk saling menasihati dengan hati nurani agar menjadi bangsa yang berwibawa di mata dunia. "Ini tidak hanya kita yang ada di Sudan, namun semua elemen bangsa Indonesia khususnya para pemimpinya," katanya.
Pengajian Al-Hijrah untuk Masyarakat Indonesia di Sudan itu dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Sudan. Lembaga ini semakin diminati terbukti dengan bertambahnya anggota pengajian dari waktu ke waktu.
Semula kegiatan itu diikuti hanya puluhan orang pada awal berdirinya Agustus 2006, kini pengajian begitu pesat sehingga memenuhi ruangan serbaguna KBRI Khartoum Sudan
Pensisbud KBRI Khartoum, Bambang purwanto, menilai kegiatan itu sangat positif, seperti juga dituturkan oleh para majikan tenaga kerja di sana.
”Pengajian seperti ini harus diteruskan, walaupun begitu tetap ada yang menyalahgunakan acara pengajian untuk tempat janjian ketemu,” katanya bergurau.
Pada pengajian akhir pekan itu Kang Badrus didampingi Ustadz Zulham FA. Hadir juga Ketua PCI-NU Sudan HM Shohib Rifa’i.(nus/nam)