Warta

LPK-NU Tejunkan Tim ke Lereng Merapi

Senin, 24 April 2006 | 03:49 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPK-NU) bertindak cepat untuk mmengantispasi meletusnya gunung Merapi di Magelang Jawa Tengah. Mulai Sabtu (21/4) lalu, lembaga di NU yang fokus pada pelayanan kesehatan itu menurunkan tim kesehatan untuk membantu para korban yang tinggal di sekitar gunung yang diperkirakan akan meletus dalam waktu dekat ini.

Ketua tim kesehatan LPK-NU Avianto Muhtadi mengatakan, tim tanggap darurat yang dikirim pada tahap awal ini akan melakukan rapid assesment, yaitu menganalisis situasi kesehatan dan kebutuhan untuk membantu para korban pascabencana alam, seperti berbagai penyakit yang timbul akibat letusan gunung.

<>

”Kita akan segera ke lereng Merapi untuk membantu korban. Untuk tahap awal ini, kami akan lakukan rapid assessment. Ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan terarah terhadap kebutuhan untuk membantu korban bencana,” kata Avianto Muhtadi ketika ditemui NU Online di Kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4) lalu.

Tim yang diterjunkan LPK-NU terdiri dari empat orang. Mereka adalah Avianto Muhtadi (Ketua tim), Beni Syaaf, Jamil Wahab dan Latif. Untuk melaksanakan tugas itu, mereka akan dibantu tim LPK-NU dari Magelang, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan LSM Masyarakat Merapi. ”Setelah melakukan rapid assessment, tim akan meyediakan peralatan, obat-obatan dan berbagai hal lain yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Meski Merapi belum meletus, tim tanggap darurat LPK-NU segera mendirikan posko kesehatan untuk mengantisipasi kemungkinan paling buruk, yaitu meletusnya gunung dalam waktu cepat. Untuk melakukan hal itu, tim dibantu oleh PWNU dan PCNU setempat. Posko yang didirikan LPK-NU, di antaranya terletak di Kecamatan Cangkringan dan Turi Sleman. ”Kita akan membuka posko untuk mempermudah kegiatan kami,” katanya. (rif)


Terkait