Menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-85, Lajnah Ta’lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) akan menggelar bedah buku, 30 Januari 2011. Sedianya launching dan bedah buku “Pemikiran KH. M. Hasyim Asy’ari, Tentang Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah” akan digelar di Museum NU di Graha Astranawa Jalan Gayungsari, Surabaya.
“Wakil Ketua Umum PBNU, H. As’ad Said Ali yang memberikan pengantar dalam buku ini akan hadir dalam bedah buku nanti,” ujar A. Ma’ruf Asrori, Wakil Ketua LTN PBNU kepada NU Online, 23 Januari 2011. Ma’ruf menambahkan bahwa bedah buku kali ini adalah hasil kerjasama dengan Museum NU, TV9, dan Harian Duta Masyarakat.
As’ad Said m<>enyatakan bahwa banyak sekali temuan di dalam penelitian yang membahas tentang ahlussunnah wal Jamaah dalam berbagai sudut pandangnya. Namun menurut As’ad, penelitian yang dilakukan penulis buku ini terasa sangat lain.
“Bukan hanya kedalaman pembahasan terhadap fokus masalahnya, akan tetapi juga temuannya. Temuan yang sangat orisinal tersebut adalah Particular Sunnism. Yaitu paham Ahl Sunnah wa al-Jamaah yang berciri khas keindonesiaan,” tegas As’ad dalam pengantarnya.
Muhibbin Zuhri, sang penulis buku menyatakan bahwa dalam bedah buku nanti akan diluncurkan pula foto Ketua Umum PBNU pertama, H. Hasan Gipo. “Kita nanti juga akan meluncurkan foto Presiden pertama NU, Hasan Gipo. Dokumentasi beliau sangat minim, sehingga peluncuran foto beliau nanti insya Allah akan memberikan banyak bermanfaat,” ujar pria yang juga Direktur Museum NU ini.
Sementara itu, Direktur Operasional TV9, Zahrul Azhar menyatakan, “Nilai-nilai ke-aswaja-an KH Hasyim Asyari adalah modal dasar bagi kita menjadi Muslim yang allamah dengan nilai keindonesiaan yang luhur.” Pria yang akrab disapa Hans ini menegaskan bahwa keberadaan media ibarat katalisator dari munculnya generasi-generasi nasionalis-religius seperti yang diimpikan Rais Akbar, KH Hasyim Asyari.
“Hingga saat ini, LTN PBNU telah menerbitkan dua judul buku, yakni “Dialog Problematika Umat” oleh KH. Sahal Mahfudz dan buku ini. Insya Allah dalam waktu dekat kami juga akan menerbitkan buku-buku lain bernafas aswaja,” papar Ma’ruf Asrori, Direktur Penerbitan LTN PBNU. (bil)