Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni mengatakan, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1429 H/2008 kemungkinan akan naik Rp 4-5 juta. Namun, kepastian hal tersebut baru akan diumumkan dalam waktu 1 hingga 2 hari mendatang.
"Insya Allah dalam 1-2 hari akan dikemukakan. Kemarin sudah diumumkan," kata Maftuh usai menghadiri seminar bertajuk Wakaf Produktif di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/8).<>
Mengenai gugatan Biro Perjalanan Haji di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Menag mengaku siap menghadapinya. "Hak dia menggugat saya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Maftuh juga menjelaskan, pemondokan jamaah haji Indonesia di Mekah akan semakin jauh dari Masjidil Haram. Namun, ia yakin, hal itu tidak akan berpengaruh.
"Untuk orang Indonesia, catat, untuk orang Indonesia, saya tidak khawatir. Karena walaupun toh dekat dengan masjid, tetap tidak berjamaah, maunya ngerumpi saja," ujar Maftuh.
Pemerintah Arab Saudi saat ini sedang giat-giatnya melakukan memperluas pelataran sebelah utara Masjidil Haram. Perluasan ini membuat beberapa hotel ternama seperti Hotel Sheraton dan Hotel Sofitel ikut tergusur.
Dengan pembangunan ini, Maftuh berharap agar jemaah Indonesia jangan lagi bermimpi untuk bisa berdekatan dengan Masjidil Haram.
"Masjid sendiri sudah dibongkar begitu luas untuk halaman sehingga siapa pun akan mundur (menjauh dari masjid)," jelas Maftuh. (dtc/rif)
Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni mengatakan, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1429 H/2008 kemungkinan akan naik Rp 4-5 juta. Namun, kepastian hal tersebut baru akan diumumkan dalam waktu 1 hingga 2 hari mendatang.
"Insya Allah dalam 1-2 hari akan dikemukakan. Kemarin sudah diumumkan," kata Maftuh usai menghadiri seminar bertajuk Wakaf Produktif di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/8).<>
Mengenai gugatan Biro Perjalanan Haji di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Menag mengaku siap menghadapinya. "Hak dia menggugat saya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Maftuh juga menjelaskan, pemondokan jamaah haji Indonesia di Mekah akan semakin jauh dari Masjidil Haram. Namun, ia yakin, hal itu tidak akan berpengaruh.
"Untuk orang Indonesia, catat, untuk orang Indonesia, saya tidak khawatir. Karena walaupun toh dekat dengan masjid, tetap tidak berjamaah, maunya ngerumpi saja," ujar Maftuh.
Pemerintah Arab Saudi saat ini sedang giat-giatnya melakukan memperluas pelataran sebelah utara Masjidil Haram. Perluasan ini membuat beberapa hotel ternama seperti Hotel Sheraton dan Hotel Sofitel ikut tergusur.
Dengan pembangunan ini, Maftuh berharap agar jemaah Indonesia jangan lagi bermimpi untuk bisa berdekatan dengan Masjidil Haram.
"Masjid sendiri sudah dibongkar begitu luas untuk halaman sehingga siapa pun akan mundur (menjauh dari masjid)," jelas Maftuh. (dtc/rif)
