Warta

Muhaimin Yakin PKB Tak Terpengaruh Gatara Gus Dur

Jumat, 5 Desember 2008 | 23:38 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku yakin partai yang dipimpinnya tak terpengaruh keberadaan Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara), organisasi baru bentukan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Menurut Muhaimin, suara PKB dalam Pemilihan Umum pada 2009 mendatang sesuai yang ditargetkan, yakni 10 persen lebih. Target itu mengacu pada hasil Pemilu 2004, partainya mendapatkan suara sekitar 10,9 persen.<>

”Kami optimistis bisa memperoleh lebih dari 10 persen suara,” kata Muhaimin di Jakarta belum lama ini. Angka itu merupakan target minimum pada Pemilu 2009 adalah mempertahankan hasil tersebut.

Muhaimin mengatakan, saat ini konsolidasi internal sudah tuntas. Kepengurusan partai untuk di Jawa sudah sampai tingkat ranting, bahkan untuk wilayah tertentu terbentuk hingga anak ranting. ”Hanya wilayah luar Jawa yang masih pada tingkat kecamatan,” bebernya.

Wakil Ketua DPR itu memiliki alasan tersendiri terhadap hasil suara tersebut. Menurut dia, ada tiga kekuatan yang tetap menjadikan PKB besar. Pertama, hubungan kultural yang telah lama terjalin dengan warga Nahdlatul Ulama (NU). ”PKB merupakan partai yang memiliki ikatan historis dan ideologis dengan NU,” ungkapnya.

Kedua, kekuatan struktural yang telah terkonsolidasikan dengan baik pascakonflik internal. Hal itu terbukti dengan kelancaran penyusunan pencalegan. Terakhir, kekuatan ideologis partai.

Kendati demikian, dia mengakui kekuatan PKB masih ada yang kurang tanpa kehadiran Gus Dur. Karena itu, dia tetap berharap Gus Dur masih bisa bergabung dengan partainya untuk bersama-sama membesarkannya. ”Sampai saat ini, kami tetap berharap sama Gus Dur. Saya sendiri terus melakukan komunikasi,” imbuhnya.

Selain melakukan konsolidasi untuk mempertahankan suara di daerah basis, pihaknya juga sedang membidik potensi suara dari kalangan pemilih pemula yang sebagian masih menjadi swing voter.

”Kita jualan muda berani dan teruji. Ini efektif untuk luar Jawa,” katanya. Menurut dia, suara swing voter dan pemilih pemula tidak melihat partainya. Tetapi, mereka melihat program apa yang dilakukan.

Karena itu, pencitraan partai sebagai partai anak muda dan berkomitmen melakukan perubahan diyakini dapat memenangkan suara mereka. ”Mereka ini ada kejenuhan pada janji-janji,” ujarnya. Dia yakin, melalui program yang digulirkan dapat memenangkan suara swing voter. Kalaupun saat ini menurut survei suara mereka ke Demokrat, dia yakin masih bisa berubah. Sebab, mereka pada dasarnya tidak melihat partai, tapi apa yang ditawarkan partai pada mereka. (nif)


Terkait