Warta

NU Dijepit Dua Kekuatan

Senin, 20 November 2006 | 06:12 WIB

Kediri, NU Online
Perkembangan Nahdlatul Ulama (NU) ke depan sebenarnya sangat bagus. Tapi, yang harus diperhatikan warga NU adalah soal penggerogotan dari dalam dan dilakukan warga NU sendiri yang mempunyai pandangan berbeda.

Demikian disampaikan Pengasuh Ponpes Al-Falah, Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, KH Zainuddin Djazuli. Hal itu diungkapkan ketika memberi khotbah halal bihalal Pengurus Cabang NU Kabupaten Kediri, di Aula Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Sabtu (18/11) lalu.

<>

Menurut Gus Din, begitu panggilan akrabnya, saat ini penggerogotan itu sudah sangat jelas. Yakni, dengan adanya beberapa orang yang mencoba mengubah wajah NU. Seperti yang sudah dilakukan beberapa orang yang mengaku dari Jaringan Islam Liberal atau JIL itu. Agar NU tidak diobok-obok terus-menerus oleh yang nama JIL itu, lanjut Gus Din, maka peran Pondok Pesantren harus lebih ditingkatkan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Pondok Pesantren salaf adalah garda terakhir yang bisa membentengi NU dari pengaruh Islam Liberal itu,” kata Gus Din yang juga Mustasyar PCNU Kabupaten Kediri.

Masih menurut Gus Din, warga NU harus sadar bahwa saat ini NU telah dijepit oleh dua kelompok yaitu Islam liberal yang dikembangkan oleh JIL dan Islam garis keras yang dianut oleh beberapa ormas Islam yang akhir-akhir ini sering melakukan aksi demo.

“Makanya saya mengimbau agar warga NU hati-hati dan harus menata diri sampai ke bawah dengan selalu menggelar pengajian dan acara-acara lain yang bisa untuk menambah kerukunan antarwarga NU,” tambah Gus Din.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH M Najib Zamzami (Gus Najib) dalam sambutannya meminta kepada segenap pengurus MWC dan ranting NU di Kabupaten Kediri untuk segera berbenah karena pada akhir tahun 2007 nanti, akan dilangsungkan Konfercab NU guna memilih kepengurusan baru.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Agar pelaksanaan Konfercab nanti bisa berjalan lancar, maka mulai dari sekarang kami menghimbau kepada segenap pengurus MWC untuk mempersiapkan diri. Kami ingin mengakhiri kepengurusan ini dengan khusnul khotimah,” kata Gus Najib yang juga pengasuh Ponpes Putri Al-Islahiyah, Mayan, Kecamatan Mojo itu.

Sedangkan Wakil Bupati Kediri, H Sulaiman Lubis, S.Ag, MM, ketika diberi kesempatan untuk memberi sambutan meminta warga NU di Kabupaten Kediri agar tetap kompak dan tidak tertinggal oleh warga lain untuk ikut menyukseskan pembangunan di Kabupaten Kediri.

“Pemkab Kediri saat ini sedang giat membangun di segala bidang. Salah satu bidang yang dibangun itu adalah bidang pariwisata. Warga NU bisa ikut ambil bagian untuk mengembangkan pariwisata itu dengan cara menjual souvenir kepada para wisatawan yang datang,” kata Wabup Sulaiman Lubis. (dtm/to)