Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal, Jawa Tengah, memastikan diri netral dan tidak turut dukung-mendukung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng pada 22 Juni mendatang.
Meski Ketua (nonaktif) Pengurus Wilayah NU Jateng, Mohammad Adnan, menjadi Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Bambang Sadono, hal itu tidak memengaruhi kebijakan organisasi.<>
Pernyataan tersebut ditegaskan Ketua PCNU Kendal, M. Mustamsikin, usai mengikuti rapat bersama antara PCNU dengan Majelis Wakil Cabang NU se-Kabupaten Kendal di Kantor PCNU Kendal, Jumat (23/5).
”Tidak ada pertemuan khusus yang menggunakan background (latar belakang) NU berkaitan dengan Pilgub Jateng, meskipun ada calon dari NU, yaitu Pak (Mohammad) Adnan,” kata Mustamsikin seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Fahroji.
Namun, pihaknya memberikan kebebasan sepenuhnya kepada warga NU untuk menentukan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pilihannya. Menurutnya, warga NU kini sudah cukup dewasa dalam politik.
“Sekarang ini yang namanya pemilihan hampir tiap tahun ada, mulai dari pemilu legislatif, pilpres, pilgub, pilbub, pilkades sampai pemilihan perangkat desa. Saya kira, warga sudah pengalaman dalam soal pilih memilih,” terang Mustamsikin.
Ia mengakui, menjelang pilgub itu, suhu politik di Jateng semakin meningkat. NU pun dipastikan sangat rentan untuk ditarik-tarik kepentingan politik tertentu guna. Namun, pihaknya masih bisa menjaga aturan bahwa NU tidak berpolitik praktis.
Sementara, rapat bersama antara PCNU dengan MWC NU se-Kabupaten Kendal itu dibahas masalah konsolidasi di tingkat MWC NU. Para pengurus diharapkan yang telah habis masa khidmatnya segera menyelenggarakan Konferensi MWC NU.
Di antara MWC NU yang sudah habis periodenya di tahun 2008 adalah MWC NU Sukorejo dan Patean. (rif)